Fadli siap jawab tantangan PSI jelaskan siapa pimpinan 'planga plongo'
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat mengecam cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Twitter. Mereka meminta agar Fadli Zon menjelaskan karena yakin tulisan itu ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Terkait hal itu, Fadli menyatakan siap memberikan penjelasan. Bahkan dia mengajak anggota PSI untuk diskusi. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu orang, tapi dirinya meminta satu rombongan.
"Jadi kalau butuh penjelasan saya ajak diskusi. Tapi satu rombongan," ucap Fadli di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Fadli meminta untuk membaca baik-baik apa yang disampaikan di Twitter. Sehingga maksudnya dapat dimengerti.
"Belajar dulu bahasa Indonesia. Lihat Twitter saya dengan baik, baca. Yang saya maksud seperti apa," pungkas Fadli.
Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membuat pernyataan panas di akun Twitter-nya. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon, Jumat (30/3).
Pernyataan itu ditanggapi Ketua DPP PSI Tsamara Amany mempertanyakan siapakah pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud oleh Fadli Zon. Jika memang yang dimaksud bukan Presiden Jokowi, dia menambahkan, maka seharusnya Fadli Zon berani menjelaskan siapakah pemimpin 'planga plongo' itu.
"Gini ajalah, Pak Fadli kan orang yang berani, terus siapa pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud? Siapa, saya yakin Pak Fadli berani mengungkap siapa yang dimaksud oleh beliau," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (31/3).
Selain itu, Tsamara juga mempertanyakan mengenai sikap Fadli yang kagum pada Putin. Sebab, Putin dinilai sebagai orang yang tidak layak untuk memimpin negara demokrasi, seperti Indonesia.
"Putin terkenal membiarkan korupsi yang terorganisir. Membungkam oposisi dengan cara yang kejam. Kita ini negara demokrasi," tegasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaLalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca Selengkapnya