Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditantang ajukan interpelasi ke Jokowi, Gerindra sebut sudah sering kritik terbuka

Ditantang ajukan interpelasi ke Jokowi, Gerindra sebut sudah sering kritik terbuka ahmad riza patria. ©2018 Merdeka.com/hari ariyanti

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, kritikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal ekonomi yang melenceng dari konstitusi tidak harus dibarengi dengan hak interpelasi. Menurut dia, selama ini Gerindra sudah sering ajukan kritik terbuka kepada pemerintah.

"Kritik begini bukan interpelasi ya. Interpelasi ini bukan seperti itu, kita akan ajukan hak angket umpamanya terkait dengan pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat, kita akan ajukan hak angket," kata Riza saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/6).

Dia mengatakan, selama ini Gerindra sudah menyampaikan kritik dengan cukup terbuka. Bahkan, kata Riza, Prabowo juga sering menyampaikan pendapatnya tentang perkembangan bangsa.

"Pak Prabowo orangnya sangat terbuka enggak pernah ngomong di belakang. Dia ngomong di depan ngomong apa adanya transparan sampaikan pada pemerintah di berbagai kesempatan melalui DPR melalui fraksi Gerindra di komisi-komisi kita kan juga terbuka," ujarnya.

"Kalau kritik seperti ini kita sudah sampaikan secara terbuka pada pemeritah mengingatkan pemerintah gitu. Untuk kembali pada UUD 45 khususnya Pasal 33 terkait ekonomi gitu," tukasnya.

Meski begitu, Riza menegaskan partainya selalu siap jika ditantang untuk menjelaskan apapun kritikan dari mantan Danjen Kopassus itu. Karena, kata dia, Gerindra memiliki visi dan misi untuk bangsa Indonesia.

"Gerindra siap menyampaikan konsep dan paparannya. Terkait dengan pembangunan bangsa kan kita punya visi-misi dan programkan," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan Fraksi Partai Gerindra bisa mengajukan hak angket atau menyatakan pendapat kepada Presiden Jokowi terkait kondisi Indonesia saat ini. Hal ini menyikapi kritik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut arah Indonesia telah melenceng dari konstitusi.

"Fraksi Gerindra mengajukan hak angket atau menyatakan pendapat ke DPR," kata Jazilul saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/6).

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Munculnya Nama Erina Gudono di Pilkada Sleman Aspirasi Masyarakat

Gerindra Sebut Munculnya Nama Erina Gudono di Pilkada Sleman Aspirasi Masyarakat

Gerindra membantah jika masuknya nama istri Ketua PSI Kaesang Pangarep ini merupakan dorongan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI

Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI

Menurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya