Diprediksi Tak Lolos ke DPR, Sahroni Yakin Jakarta III Sumbang Kursi Untuk NasDem
Merdeka.com - Partai NasDem optimis mampu membalikkan hasil survei Charta Politika yang memprediksi tak ada satu kursi di DPR dari dapil DKI Jakarta III. Anggota Fraksi NasDem DPR Ahmad Sahroni mengatakan Pileg 2014 sejumlah riset bahkan tidak memunculkan nama calon legislator (caleg) NasDem untuk DPR.
Namun, menurutnya, kemudian hasil Pileg berkata lain. NasDem meloloskan satu kursi dari Jakarta yang diwakili oleh dirinya.
"Dulu (Pileg 2014) nama Ahmad Sahroni tidak ada dalam survei tapi menghasilkan satu kursi. Sekarang ada namanya (dalam survei), satu kursi pasti dijamin dapat. Enggak ada namanya dapat satu kursi, gimana ada namanya?," kata Sahroni melalui siaran persnya, Selasa (12/2).
Dia mengungkapkan strategi untuk menarik pemilih dari dapil Jakarta III. Salah satunya dengan turun langsung ke masyarakat. Merujuk data dari Ahmad Sahrorni Center (ASC), dia telah melakukan 129 kunjungan ke masyarakat dengan kapasitasnya sebagai anggota DPR/MPR terhitung sejak Oktober 2014.
Kunjungan itu dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti reses, kunjungan kerja daerah pemilihan dan sosialisasi 4 pilar.
Sebagai contoh, Sahroni mengaku tak pernah melewatkan enam kali kunjungan daerah pemilihan (kundapil) setiap tahunnya yang diatur oleh UU No 17 Tahun 2014 Tentang, MPR, DPR, DPD, dan DPRD serta Peraturan DPR RI No 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib.
Sahroni mengklaim juga tak membatasi pertemuan dengan masyarakat hanya dengan 100 orang seperti diatur dalam perundangan. Masyarakat yang diberikan undangan bertatap muka dengannya kerap berjumlah 500 hingga 1000 orang.
"Semangat kerja, maju terus, pantang mundur," ujarnya.
Survei Charta Politika yang menempat Sahroni menjadi salah satu caleg dengan popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi di Dapil DKI III. Survei tersebut menempatkan Sahroni dengan tingkat elektabilitas 4,0 persen, bersaing ketat dengan nama-nama lain seperti Charles Honoris (PDIP), Lulung Lunggana (PAN), Yusril Ihza Mehndra (PBB) dan Adang Dardjatun (PKS).
Anggota Komisi III DPR ini mengimbau agar warga Dapil DKI Jakarta III cermat memilih caleg yang mau turun mendengar aspirasi warga. Sekaligus mencarikan solusi atas persoalan tersebut.
"Pilihlah caleg yang tidak pernah absen di masa reses, mendengar dan mencari solusi pada persoalan masyarakat," tandas Sahroni.
Diketahui, Charta Politika merilis hasil survei para calon anggota legislatif (caleg) yang berpotensi lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Direktur Riset Charta Politika Muslimin memaparkan hasil survei dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 1, 2 dan 3.
Di Dapil DKI 3, nama politisi PDI Perjuangan Charles Honoris bertengger di peringkat atas dengan perolehan angka 8,6 persen. Charles dibayangi oleh politisi PAN Abraham Lunggana alias Haji Lulung dengan angka 8,0 persen. Di bawahnya ada politisi PBB Yusril Ihza Mahendra yang meraih 7,5 persen.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan sampel 800 responden melalui wawancara tatap muka. Survei dilaksanakan pada tanggal 18 Januari hingga 25 Januari 2019. Margin of Error dari survei di tiap tiap daerah pemilihan +/- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaDia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaJubir AMIN Indra Charismiadji ditangkap karena diduga terlibat kasus penggelapan pajak
Baca Selengkapnya