Dikunjungi Suporter Sepak Bola, Ma'ruf Sebut Mafia Pengaturan Skor Harus Diberantas
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan dari perwakilan suporter sepak bola dari berbagai klub di Indonesia di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf sempat menyindir buruknya sepak bola di Indonesia. Terutama skandal mafia pengaturan skor.
"Ketika ada mafia pengaturan skor, saya kaget sekali. Mana mungkin sepak bola kita bisa maju kalau seperti itu," ujar Maruf Amin, Minggu (6/1).
Menurut Ma'ruf, jika mafia sepak bola belum diberantas, penikmat sepak bola akan kecewa lantaran para pemain tidak bermain dengan sungguh-sungguh.
"Suporter kecewa kalau cara mainnya itu enggak menyenangkan buat penonton dan suporter. Agar penonton puas, oleh karena itu sepak bola kita harus dibersihkan dari mafia sepak bola di Indonesia," kata dia.
Ma'ruf berharap sepak bola Tanah Air bisa berkembang dan maju seperti sepak bola di Eropa. Indonesia harus memiliki pelatih dan pemain yang berbakat.
"Kita tentu harus punya pelatih seperti di Eropa, perpaduan pemain dan pelatih yang cerdas. Jadi maju sepak bola itu. Dari beratus juta (jiwa) lebih, masa tidak ada, kan (pemain sepak bola) hanya belasan saja, kita cari orang yang betul memiliki bakat," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnya