Di Indonesia SBY hanya percaya 3 lembaga survei
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengaku percaya dengan lembaga-lembaga survei di Indonesia. Menurut SBY , survei itu hal yang menarik, meskipun banyak orang bilang itu pesanan.
"Survei itu menarik. Saya termasuk orang yang percaya pada survei. Banyak figur bilang itu pesanan dan seterusnya. Saya percaya," ujar SBY di Kantor Chairul Tanjung, saat makan malam bersama Forum Pemred, Senin (10/3).
SBY mengaku dari sekian belasan lembaga survei, hanya 3 yang dia percaya. Sebanyak 3 Lembaga survei itu dinilai menggunakan metode cukup obyektif dan kredibel.
"Dari sekian banyak lembaga survei, mungkin belasan, saya percaya, dan selama ini saya merujuk pada 3 lembaga survei yang menurut saya cukup obyektif dan kredibel, dari segi metodologinya, dari segi sample-nya, dari segi scientific faktornya," ungkapnya.
Setiap kebijakan yang akan dia putuskan, SBY mengaku suka menggunakan survei. SBY melakukan survei apakah rakyat suka dengan kebijakan yang dia ambil atau tidak.
"Mengapa saya percaya, kalau kebetulan saya mengeluarkan kebijakan tidak popular, menaikkan BBM seperti pada 2005, 2008, saya punya acceptance itu drop. Itu betul. Tapi ketika saya punya policy disukai rakyat, acceptance-nya bagus, maka survei saya tinggi. Sejak 2004 sampai sekarang saya punya base line itu 50-60 persen dan itu dari survei-survei kepala negara sebelumnya, tergolong ok," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca Selengkapnya76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca SelengkapnyaStudi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca Selengkapnya