Di Harlah PPP, Rommy Pastikan Tak Ada Lagi Dualisme di Internal Partai
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menegaskan masalah dualisme di tubuh partai sudah tidak ada. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato di Hari Lahir (Harlah) PPP ke-46 di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (6/1).
"Ada kabar gembira yang sudah saya tulis di sini bahwa seluruh persoalan hukum kita selesai. Karena semua komponen gugatan di tingkat peninjauan kembali (PK) terakhir di putuskan di tingkat PK Tata Usaha Negara sudah kita menangkan. Jadi tidak ada lagi dualisme di Partai Persatuan Pembangunan," kata Rommy, di lokasi, Minggu (6/1).
Menurut Rommy, dengan putusan Mahkamah Agung maka tidak boleh ada lagi pihak yang dengan sengaja atau tak sengaja menyatakan diri lagi sebagai pimpinan PPP. Dia meminta kadernya untuk melapor pada penegak hukum jika ada yang mengaku sebagai pemimpin partai berlambang Ka'bah itu.
"Dan selanjutnya melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk menegakkan kewibawaan dan menjaga kehormatan partai," ungkapnya.
Rommy juga menginstruksikan kepada pimpinan DPW dan DPC agar menindak tegas pihak yang bertindak di luar keputusan DPP PPP.
"Dan saya sudah menginstruksikan dewan pimpinan wilayah dan dewan pimpinan cabang. kalau masih ada yang ngaku-ngaku apalagi membawa aspirasi berbeda dari kepengurusan partai sapu, sisir, sikat," ujarnya.
"Yang tanggung jawab ketua umum dewan pimpinan pusat, tidak ada kompromi. Ini soal kehormatan penegakan panji-panji Partai Persatuan Pembangunan," sambungnya.
Anggota DPR ini juga menyebut Djan Faridz dan koleganya yang selama tiga tahun terakhir mengaku-ngaku sebagai pimpinan PPP. Rommy menilai Djan Faridz sebagai kader palsu dan telah berkhianat.
"Para petualang yang menjadi pimpinan PPP Djan Faridz, yang selama tiga tahun lebih mengganggu kebesaran PPP, terbukti sudah berkhianat dan membelot ke partai-partai lain," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaRommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPartainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca Selengkapnya