Di Depan Masinton & Supratman, Mahasiswa Nyatakan Mosi Tidak Percaya ke DPR
Merdeka.com - Mahasiswa yang berdemo di depan gedung DPR diterima oleh sejumlah anggota dewan untuk melakukan audiensi. Sekitar enam puluh orang bertemu dengan anggota dewan yang diwakili oleh politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.
Mahasiswa ingin bertemu anggota komisi III. Karenanya turut hadir Masinton Pasaribu dan Ketua Baleg Supratman Andi Agtas selaku pihak yang membahas revisi UU KPK dengan pemerintah.
Mahasiswa menyampaikan secara langsung pernyataan mosi tidak percaya kepada DPR. Hal tersebut berkaitan dengan ketidaksetujuan terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan revisi UU KPK.
Ketua BEM UI Manik Marganamahendra mengungkit kesepakatan mahasiswa dengan Sekjen DPR Indra Iskandar pada 19 September lalu. Supratman menanyakan apa yang ingin disampaikan oleh para mahasiswa.
"Memang ada kesepakatan dengan sekjen?" kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9).
"Jadi gimana nih? Jadi tidak disampaikan sekjen? Jadi bapak-bapak tidak mengetahui?" Kata Manik disambut tepuk tangan mahasiswa lainnya.
©2019 Merdeka.com/Ahda BayhaqiSupratman, mendengar itu, menegaskan ingin mendengar langsung aspirasi mahasiswa. Namun ditolak Manik dan kawan-kawan karena anggota dewan dianggap tidak mendengar aspirasi mereka sebelumnya.
"Pertanyaan saya coba, apa tuntutan kami? Bisa sebutkan?" kata Manik.
"Baik berarti anggota dewan kita tidak mendengarkan apa yang sudah kita sampaikan sejak kemarin," lanjutnya.
Lantas, Manik menyatakan mahasiswa kecewa dengan DPR karena mengesahkan revisi UU KPK dan juga telah menyetujui bersama pemerintah RUU KUHP di paripurna.
"Kedua bapak-bapak sekalian ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami. Padahal 19 September kami sudah mengirimkan surat hingga akhirnya diterima sekjen. Ternyata belum didengar. Kami hari ini nyatakan mosi tidak percaya kepada dewan pengkhianat rakyat," pungkas Manik.
Sempat Menolak Audiensi
Mahasiswa tersebut sempat menolak audiensi dengan DPR karena merasa tertipu. Mereka awalnya dibawa ke ruang fraksi Gerindra di lantai 17, gedung Nusantara I. Di sana sudah menunggu Supratman, bersama politikus Gerindra Andre Rosiade, Riza Patria, dan Heri Gunawan.
Mahasiswa menolak melakukan audiensi di ruang fraksi Gerindra lantaran tidak ingin gerakan mereka dipolitisasi. Sehingga, meminta anggota dewan yang hadir adalah perwakilan komisi III.
"Agenda kita agenda independen semuanya keluar," kata salah seorang mahasiswa dari Universitas Indonesia.
Setelah perdebatan alot, para mahasiswa itu akhirnya sepakat untuk pindah ke ruang Baleg di lantai satu. Di sana mereka juga audiensi bersama Masinton Pasaribu sebagai perwakilan komisi III.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UGM Kecelakaan saat Mau Sidang Skripsi, Sebelum Meninggal Bilang ‘Aku Mau Sidang’
Dewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaDitantang Badan Eksekutif Mahasiswa Debat Terbuka, Ini Jawaban Ganjar
Badan eksekutif mahasiswa (BEM) berbagai perguruan tinggi menantang calon presiden debat terbuka. Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo pun merespons tantangan itu.
Baca Selengkapnya