Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi: Jadi gubernur itu gampang, jadi RT yang susah

Dedi Mulyadi: Jadi gubernur itu gampang, jadi RT yang susah Dedi Mulyadi di kantor merdeka.com. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mantap bertarung ke pemilihan gubernur Jawa Barat. Dia mengaku pengalamannya memimpin Purwakarta menjadi bekal dalam memerintah Bumi Pasundan kelak. Menurutnya, menjalankan tugas sebagai gubernur itu tak sulit.

"Jadi gubernur itu gampang, jadi RT itu yang susah," ungkap Dedi saat bertandang ke kantor redaksi merdeka.com, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).

Politikus Partai Golkar ini menerangkan, seorang gubernur memiliki tim kerja yang siap membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Ada sekretaris daerah, tenaga ahli bidang perencanaan, kepala dinas dan sebagainya.

Menurutnya, apapun yang ingin dilakukan seorang gubernur bisa terealisasi. Apalagi bicara anggaran. Semua telah disediakan. Sehingga tugas kepala daerah hanya mengatur kinerja perangkat daerah dalam menjalankan program yang telah disepakati bersama.

Sementara menjadi ketua RT, ungkap Dedi, semua harus dilakukan sendiri. Mulai dari menangani warga yang meninggal, sakit, kelaparan, kebakaran, melahirkan, hingga bila terjadi tindak pidana di wilayahnya. Ketua RT semua yang turun tangan. Padahal ketua RT tak memiliki anggaran dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

"Jadi RT lebih sulit hidupnya daripada gubernur," ucap Dedi.

Apalagi, sambung Dedi, di Jawa Barat ada ketua RT yang mendapatkan gaji Rp 700 ribu dalam satu tahun dan dibayarkan saat mendekati hari raya. Meski begitu ada saja orang yang bersedia menjadi ketua RT.

Mantan anggota DPRD Purwakarta ini mengaku di wilayahnya, ketua RT telah digaji Rp 1 juta setiap bulan. Dia berencana bila terpilih jadi gubernur akan menaikkan gaji ketua RT hingga Rp 2 juta setiap bulannya.

Tak hanya itu, Dedi pun telah memiliki perencanaan yang matang bila terpilih sebagai gubernur. Sebab dia 'gregetan' melihat sistem pemerintahan gubernur pada umumnya yang cenderung bersikap laiknya bupati atau wali kota. Menurutnya, seorang gubernur hanya memiliki kewenangan administratif.

"Gubernur tidak punya wilayah, hanya punya kewenangan administratif, yaitu evaluasi anggaran," kata dia.

Anggaran yang diusulkan DPRD Kabupaten/Kota bisa dikoreksi oleh gubernur. Ini yang menjadi kesempatan untuk dievaluasi dengan bantuan dari staf khusus.

Lebih lanjut, dia menjelaskan gubernur memiliki data otentik tentang suatu daerah. Data tersebut bisa memperlihatkan kondisi nyata dari suatu wilayah. Sehingga gubernur bisa menentukan mana yang menjadi prioritas pembangunan saat melakukan evaluasi perencanaan awal. Di sini, gubernur harus bisa mengkritisi belanja daerah yang diajukan oleh DPRD.

Caranya, gubernur dengan kewenangannya meminta tiap kepala daerah, DPRD dan perangkat daerah mempresentasikan rencana pembangunan daerah. Misalnya, suatu daerah memiliki anggaran Rp 3 triliun. Maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan belanja pegawai terlebih dulu.

Setelah itu, lanjutnya, sisa dana dibagi dengan pos-pos sesuai kebutuhan secara adil. Kekurangan di tiap pos menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menutupi. Sehingga semua program pemerintah bersinergi. Sebab selama ini baik pemerintah pusat, daerah hingga kabupaten dan kota memiliki program dan sasaran yang sama, namun berjalan sendiri-sendiri.

"Kalau Rp 1 triliun saja diintensifkan kepada wilayah, enggak akan ada jalan bolong, tidak dialiri listrik. Itu cukup," papar Dedi.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa

Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar

Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum

Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Soal Perolehan Suara di TPS 'Dicuri'
Curhat Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Soal Perolehan Suara di TPS 'Dicuri'

Istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya curhat di media sosial soal kecurangan

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya