Data PolMark sebut pemilu punya potensi merusak hubungan pertemanan
Merdeka.com - Lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil olahan data dari 73 survei PolMark Research Center (PRC) baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam rentang waktu 15 Januari 2016 sampai dengan 11 Juni 2018. Salah satu yang ditarik adalah adanya potensi pemilu mengancam kerukunan sosial masyarakat.
Direktur Riset PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiyantoro mengatakan, dari kumpulan data tersebut, 4,3 persen pemilih di Jakarta diketahui rusak hubungan pertemanannya karena Pilpres 2014. Sementara pada Pilkada DKI 2017 ada 5,7 persen yang rusak hubungan pertemanannya.
"Tergolong kecil, namun jika angka itu diproyeksikan ke jumlah pemilih, maka jumlahnya signifikan mengancam retaknya kerukunan sosial," ucap Eko di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (29/8).
Dia menerangkan, meski itu gambaran secara statistik, tapi satu saja keretakan hubungan sosial adalah tragedi kemanusiaan atau tragedi demokrasi. Menurut Eko, hasil pemilu dan prosesnya tidak boleh menyakiti siapapun.
"Dalam demokrasi yang mapan atau terkonsolidasi dipersyaratkan bahwa pemilu diterima sebagai satu-satunya cara bermain (the only game in town) yang diterima semua orang. Proses dan hasil pemilu pun semestinya tak boleh membuat luka sosial bagi siapapun," tukasnya.
Diketahui, survei yang dilakukan PolMark Indonesia menggunakan multistages random sampling. Dengan rincian jumlah responden untuk masing masing tingkat nasional sebanyak 2.250 orang dengan margin of error 2,1 persen atau 2.600 orang dengan margin of error 1,9 orang.
Lalu jumlah responden di tingkat provinsi dengan 1.200 orang dengan margin of error 2,9 persen. Kemudian, di tingkat kabupaten/kota dengan 800 responden dengan margin of error 3,4 persen.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran menguasai empat wilayah aglomerasi-kultur, yaitu Mataraman, Arek, Tapal Kuda dan Pantura.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya