Cerita Mahfud MD tolak tawaran Gerindra, PKS dan PAN maju Pilgub Jatim
Merdeka.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berniat mengusung Zanubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Namun, putri Abdurrahman Wahid itu menolak untuk dipinang.
Ternyata, sebelum melirik Yenny Wahid, tiga partai terlebih dahulu melirik nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Kepada merdeka.com, Mahfud menceritakan proses dirinya yang diminati oleh tiga partai tersebut. Pada awal November, Mahfud MD bercerita Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengutus Sekjen Ahmad Muzani untuk menemuinya menyampaikan tawaran untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
"Pak Prabowo awalnya telepon saya, tapi enggak nyambung karena saya sedang live di televisi. Baru tiga hari kemudian mengutus Ahmad Muzani dan dua pimpinan Gerindra meminta saya jadi cagub alternatif," kata Mahfud saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/1).
Tak berselang lama didatangi oleh petinggi Gerindra, Mahfud mengaku didatangi lagi oleh petinggi PAN untuk menawarkan maju sebagai calon alternatif menantang Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indra Parawansa. Dia didatangi oleh Wakil Ketua Umum PAN Didik Rachbini dan Ketua Bappilu PAN Viva Yoga Mauladi.
"Itu terjadi saat awal November. Saya juga sempat bertemu Zulkifli Hasan (Ketum PAN)," ujar Mahfud.
Setelah didatangi oleh Gerindra dan PAN, Mahfud bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Dalam pertemuan, lagi-lagi pria asal Madura ini ditawarkan untuk maju Pilgub Jawa Timur. Saat bertemu dengan tiga partai tersebut, Mahfud menyampaikan tak bersedia maju. Alasannya, tak minat. Dia juga menyebutkan calon yang ada yaitu Syaifullah Yusuf dan Khofifah merupakan dua sosok yang sudah bagus untuk dipilih masyarakat Jawa Timur.
"Menurut saya calon yang sudah ada Syaifullah dan Khofifah sudah teruji dan punya kapasitas. Dua-duanya anak Jawa Timur dan sama-sama akar rumput nahdliyin basis Jawa Timur. Saya hanya itu saja yang saya sampaikan, ketika ditanya alasan kenapa tidak bersedia? Ya engak perlu bersedia. Memang tidak berminat," ujar Mahfud yang menambahkan pula didorong oleh sekelompok masyarakat di Jatim untuk maju Pilgub ini.
Sampaikan ke Gus Ipul dan Khofifah
Mahfud MD mengatakan dirinya juga sempat menceritakan dirinya yang ditawari untuk diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN ke kandidat bakal calon gubernur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Saat mengetahui hal tersebut, Mahfud bercerita Khofifah bergurau saat tahu dirinya ditawari maju Pilgub Jawa Timur.
"Khofifah bergurau 'Kalau pak Mahfud maju ya saya enggak maju," ujar Mahfud mengulang gurauan Menteri Sosial tersebut.
Sementara, Mahfud juga bercerita tentang dirinya yang ditawari maju ke Gus Ipul. Berbeda dengan Khofifah, Mahfud mengatakan Gus Ipul merespon biasa saja saat dirinya bercerita tentang pinangan dari tiga partai.
"Gus Ipul biasa saja. Saya sampaikan saya enggak minat. Mereka ini kan seperti adek saya ya," kata Mahfud yang enggan menjawab saat ditanya siapa yang akan didukungnya di Pilgub ini.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku lapor melapor merupakan hak setiap warga negara Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengaku bersyukur, telah diberikan amanah sebagai Menteri
Baca SelengkapnyaMahfud MD membandingkan putusan DKPP terhadap Ketua KPU dengan putusan MKMK soal pencalonan Gibran.
Baca SelengkapnyaMahfud dinilai memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai persoalan bangsa.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam telah mendapatkan restu dari Megawati.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya