Cerita Cak Imin Jarang Pulang Demi Menang Mutlak di Jawa Timur
Merdeka.com - Kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih dua lagi. Namun gerakan mencari suara dukungan sudah dimulai. Salah satunya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang bercerita jika dirinya sampai jarang pulang, hanya untuk mencari dukungan.
Cerita jarang pulangnya Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, diawali ketika saat Ramadan tahun lalu. Sempat bertemu dengan para tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.
"Pertanyaannya siapakah dari warga NU, yang siap dan memiliki pengalaman serta mau jadi Capres 2024. Saya ditanya, apakah Pak Muhaimin sanggup dan siap?" ujar Cak Imin sembari tirukan dialognya dengan kiai NU kala itu, saat pidato acara deklarasi capres 2024 Perempuan NU, di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (25/6).
"Saya jawab, saya sebagai kader NU, sebagai Ketum PKB tentu saja siap. karena ini amanah untuk perjuangan cita-cita besar kita semua," timpal Cak Imin seraya menjawab pertanyaan.
Usai ditanya kesiapannya, Cak Imin kembali membalas pertanyaan tersebut kepada para tokoh NU tersebut. Berkaitan dengan tawaran mereka untuk mengusung dirinya sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Beliau (para kiai NU) jawab, Jawa Timur solid kuat dan insya Allah satu barisan untuk Gus Muhaimin," tuturnya.
Usai mendapat restu itulah, Cak Imin mengaku jika dirinya kurang lebih tujuh bulan ke belakang sibuk keliling Jawa Timur. Bahkan sampai jarang pulang. Demi mempersiapkan diri mendulang dukungan sebagai capres 2024 nanti.
"Alhamdulillah akhirnya saya sudah enam sampai tujuh bulan terakhir keliling seluruh Jawa Timur enggak pernah pulang. Jarang pulang, tetapi saya bangga dan bersyukur Jawa Timur solid dan insya Allah menang mutlak 2024," ucapnya.
Senang PBNU Tak Usung Capres 2024
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkap, peluangnya untuk mendapat dukungan dari warga NU sangat besar. Mengingat sikap dari Pengurus Besar (PB) NU yang telah bersikap untuk memastikan pada Pilpres 2024, tidak lagi diperbolehkan struktur PBNU maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Alhamdulillah untuk tahun 2024, PBNU, membuat pencanangan bahwa seluruh jajaran PBNU dilarang mencalonkan lagi. Dan itu berarti kesempatan PKB untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2024 yang akan datang," katanya.
Bahkan kesiapan maju pada pilpres 2024, lanjut Cak Imin, sebenarnya telah dipupuk sejak pilpres 2019 lalu. Dimana pada saat niatnya harus diurungkan mengingat telah adanya Ma'Ruf Amin yang melenggang sebagai Wakil Presiden bagi Jokowi.
"Tetapi karena Rais Aam almukarom Kiai Ma'Ruf Amin juga menghendaki maka kita beri jalan pertama untuk Kiai Ma'ruf menjadi wapres Pak Jokowi pada 2019. dan Alhamdulillah menang menjadi Wapres RI," tuturnya.
Adapun dalam acara ini, Cak Imin turut mendapatkan dukungan dari Perempuan NU DKI yang telah menggelar acara deklarasi sebagai bentuk dukungan untuk menjadi calon presiden (Capres) 2024.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaSebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPenetapan presiden-wakil presiden pemenang Pilpres 2024 akan digelar di Kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4).
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya