Cak Imin Tak Tahu soal Perjanjian Politik Prabowo dan Anies

Kamis, 2 Februari 2023 15:01 Reporter : Merdeka
Cak Imin Tak Tahu soal Perjanjian Politik Prabowo dan Anies Gerindra dan PKB Resmikan Sekretariat Bersama. ©2023 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi adanya perjanjian politik antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.

Menurut Cak Imin, perjanjian politik antara Prabowo-Anies merupakan urusan internal keduanya. Cak Imin mengaku tak tahu detail perjanjian politik yang terjadi antara kedua pihak itu.

"Itu urusan internal kedua belah pihak ya kita enggak tahu," kata Cak Imin ditemui saat acara Ijtima Ulama Jakarta oleh PKB di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).

2 dari 3 halaman

Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, buka suara soal perjanjian politik Ketua Umumnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ia mengatakan perjanjian yang dibuat jelang Pilgub DKI Jakarta 2017 itu masih berlaku sampai saat ini.

Perjanjian politik itu disebut berisi kesepakatan terkait pencapresan Prabowo dan Anies.

"Kalau perjanjian itu kan pasti berlaku dan jika tidak diakhiri," ujar Sandiaga Uno di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30 Januari 2023.

Sandiaga enggan mengungkap isi perjanjian tersebut agar tidak menjadi bias. Ditanya apakah isi perjanjian yang dibuat tulis tangan Fadli Zon itu berisi agar Anies tidak nyapres bila Prabowo nyapres, Sandiaga hanya bilang isinya demi kepentingan bersama.

"Itu nanti bisa dicek. Mestinya sih bisa dicek di dalam itu. Ditulis tangan sih itu. Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," ujar Sandiaga.

3 dari 3 halaman

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif ini mengatakan, perjanjian politik itu memiliki legalitas. Ditandangani bertiga antara Prabowo, Sandiaga dan Anies, serta bermaterai.

"Perjanjian itu sih legal, ditandatangan bertiga dan seingat saya ada materainya," jelas Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, fisik daripada surat tersebut saat ini dipegang oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut catatan, lanjut Sandiaga, surat tersebut dinotulensi oleh politisi senior Gerindra, Fadli Zon.

“Saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang dipegang oleh Pak Dasco,” urai Sandiaga.

Reporter: Winda Nelfira

Sumber: Liputan6.com. [tin]

Baca juga:
Faktor Historis Jadi Alasan NasDem Lebih Nyaman dengan Golkar Ketimbang Demokrat-PKS
CEK FAKTA: Tidak Ada Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung KPK Karena Bela Anies Baswedan
DKI Ungkap Pergantian Direksi Jakpro Salah Sebab Terhambatnya ITF Sunter
Golkar: Tak Ada Pembahasan Duetkan Anies-Airlangga di Pilpres 2024
Reaksi Anies Baswedan soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
PKS Merapat, Anies: Melanjutkan yang Selama Ini Sudah Terbangun

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini