Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cak Imin bermanuver karena tak dapat sinyal dari Jokowi jadi cawapres

Cak Imin bermanuver karena tak dapat sinyal dari Jokowi jadi cawapres Milad Pemuda Muhammadiyah. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Muhaimin Iskandar telah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden (Cawapres). Pria yang biasa disapa Cak Imin itu bahkan sudah mendeklarasikan JOIN (Jokowi-Cak Imin).

Cak Imin ngebet ingin menjadi cawapres dari Jokowi. Namun, dalam beberapa kesempatan wakil ketua MPR itu juga mengaku bisa saja dengan calon lain, misalnya Prabowo Subianto.

Pengamat Politik dari Charta Politica, Muslimin menilai, manuver yang dilakukan Cak Imin tersebut menunjukkan belum adanya sinyal dari Jokowi untuk menggandengnya.

"Sehingga dia mencoba untuk menyebut bisa berpaling ke calon lain dan berupaya untuk memberikan bargaining kepada Jokowi agar segera untuk melamarnya," kata Muslimin, Kamis (17/5).

Dia menilai tak tepat jika benar itu adalah upaya bargaining Cak Imin ke Jokowi. Sebab dari sisi jumlah kursi untuk pencalonan, Jokowi sudah bisa maju tanpa ada dukungan PKB. Apalagi masih banyak ketua umum partai lain yang bisa bersaing dengan Muhaimin.

"Ada Romahurmuziy dari PPP dan Airlangga Hartanto dari Golkar yang juga memungkinkan untuk digandeng oleh Jokowi. Golkar secara jumlah kursi jauh lebih besar dibanding PKB, sementara PPP lebih dahulu mendukung Jokowi dibanding PKB," katanya.

Dia menilai, dibanding ke Jokowi, bargaining Cak Imin sesungguhnya lebih tepat untuk Prabowo. Karena secara kursi Gerindra tidak cukup untuk mengusung Prabowo tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Menurutnya, meski ada PKS, tapi sejauh ini partai yang dipimpin Sohibul Iman itu belum mendeklarasikan mengusung Prabowo di Pilpres 2019. Dia menilai Cak Imin berpotensi untuk menawarkan diri kepada bacapres selain Jokowi dan Prabowo.

Sebab, ambisi menjadi cawapres sudah harga mati bagi ketua umum PKB ini. Dia pun menilai ambisi ini secara etika politik tidak bagus dan tidak etis.

"Bahkan Muhaimin mungkin saja tidak hanya menawarkan diri ke Jokowi dan Prabowo. Jika ada tokoh lain yang berpotensi menjadi capres dia juga akan menawarkan dirinya," kata alumni Pasca Sarjana Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Politik ini.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres

Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Respons Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar: Saatnya Bersatu!
Jokowi Respons Putusan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar: Saatnya Bersatu!

MK menyebutkan bahwa tak terbukti adanya intervensi Presiden terkait penetapan capres-cawapres 2024 seperti yang dituduhkan kubu AMIN.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.

Baca Selengkapnya