Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMI: Prabowo-Sandi sosok dua pemimpin nasional yang sepadan

BMI: Prabowo-Sandi sosok dua pemimpin nasional yang sepadan BMI deklarasi dukung Prabowo-Sandiaga. ©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali bertarung di ajang Pilpres 2019. Setelah sebelumnya duel pertama kali pada Pilpres 2014.

Jokowi kini menggandeng Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin. Keduanya didukung PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura, Golkar, PPP, PSI, Perindo, dan PKPI.

Sementara Prabowo, kali ini menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno. Duet Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.

Jika duet Jokowi-Kiai Ma'ruf dianggap pasangan nasionalis-religius, maka, pasangan Prabowo-Sandi dianggap sebagai tokoh nasionalis sejati, jujur, dan aspiratif.

Karena pemikiran inilah, barisan Bintang Mercy Indonesia (BMI) sepakat mendukung duet Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini. Mereka lantas menggelar deklarasi di Jawa Timur.

"Prabowo-Sandi adalah sosok dua pemimpin nasional yang sepadan," kata Ketum BMI, Farhan Effendy usai deklarasi, Jumat (10/8).

Tak hanya itu, nilai Farhan, Prabowo-Sandi sama-sama menginginkan perubahan signifikan bagi bangsa dan negara di masa mendatang. "Ini bisa dilihat dari ucapan, tindakan, dan cita-cita mereka."

"Merupakan sosok nasionalis sejati, jujur, aspiratif yang sepanjang hidupnya terus menghibahkan diri kepada bangsa dan negara," katanya yakin.

"Keduanya merupakan sosok pemimpin yang sudah paham betul seluk-beluk persoalan mendasar bagi bangsa Indonesia. Prabowo dan Sandi menjadi duet ideal untuk memimpin Indonesia," sambungnya.

Prabowo-Sandi sang pendobrak

Kenapa duet Prabowo-Sandi dianggap ideal? Farhan menyebut, di tengah krisis kepemimpinan nasional saat ini, dua tokoh tersebut dianggap sebagai pendobrak sekaligus solusi dari semua persoalan yang terjadi selama kepemimpinan Jokowi-JK.

Misalnya, dia menyontohkan, ekonomi Indonesia saat ini tengah tidak menentu, carut marut dan cenderung kacau. Pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir, hanya berkutat di angka 5 persen. "Kemiskinan hanya turun 1 persen, pengangguran masih berkisar di angka 7 juta orang, dan daya beli masyarakat menurun."

Ditambah lagi, Farhan menegaskan, tindakan serampangan dalam mengurus laju kurs rupiah, membuat utang pemerintah mencapai angka Rp 4.180,61 triliun. "Kebutuhan pokok nyaris tak pernah turun. Dan celakanya, orang kaya meningkat lebih dari 10 persen hampir tiap tahun. Inilah yang gagal dibaca oleh pemimpin kita," tegasnya.

Tidak berhenti pada persoalan itu saja, katanya, dalam rilis Global Peace Index, tingkat keamanan di Indonesia berada di peringkat 52 dunia. "Tidak perlu kita melihat posisi Malaysia yang menempati peringkat 29, apalagi Singapura di level 21 dunia. Di Asia Tenggara, kita masih kalah dari Laos di posisi 45 dunia kok," gerutunya.

Maka, Farhan yakin bahwa pasangan Prabowo-Sandi menjadi jawaban atas keresahan yang terjadi di Indonesia. "Prabowo dengan segala pengalamannya dan jenjang karir yang jelas. Sementara dalam diri Sandi, terpatri tekad yang kuat untuk melakukan pengabdian dan perubahan, aura kepemimpinannya sangat kentara," paparnya.

Masih menurut Farhan, Sandi memang terlahir sebagai the next leader. Dalam berbagai kesempatan, Sandi selalu mengajak seluruh anak muda untuk memperbaiki semua kebijakan negara bersama-sama. "Begitulah seharusnya pemimpin, merangkul semua eleman bangsa," ujarnya.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya

Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya

Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Cucu Soekarno: Langkah Besar Pemimpin untuk Persatuan

Prabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Cucu Soekarno: Langkah Besar Pemimpin untuk Persatuan

Banyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.

Baca Selengkapnya