Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan PDIP, parpol dapat jatah menteri harus dukung Ahok

Blak-blakan PDIP, parpol dapat jatah menteri harus dukung Ahok Ahok-Djarot. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilgub DKI 2017 berdasarkan form C1 sudah mencapai 100 persen dari 13.023 TPS di seluruh Jakarta. Hasilnya, pasangan Basuki T Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat unggul dengan perolehan 2.357.587 suara atau 42.91 persen.

Sementara di posisi kedua, pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno meraih 2.200.636 suara atau 40.05 persen. Sedangkan pasangan Agus Yudhoyono- Sylviana Murni berada di posisi buncit, dengan perolehan 936.609 suara atau 17.05 persen.

Pilgub DKI pun dipastikan digelar dua putaran. Agus juga telah mengakui kekalahannya. Saat ini masih belum ditentukan suara Agus untuk Ahok atau Anies. Dua kubu mencoba merebut hati Poros Cikeas yakni Demokrat, PAN, PKB dan PPP.

Anies menuturkan saat ini tim telah mempersiapkan berbagai perencanaan dan bergerilya untuk memasuki putaran kedua. Anies-Sandi dan partai pengusungnya sedang bergerilya mendekati Poros Cikeas untuk mendapatkan dukungan.

Hal itu berbeda dengan kubu Ahok. Meski PDIP mulai gencar membuka komunikasi dengan partai politik pasangan calon pendukung Agus namun, satu satunya partai yang tidak dijajaki adalah Demokrat. Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menegaskan pihaknya tidak akan membuka komunikasi politik dengan partai berlambang mercy biru itu. Basarah beralasan tidak membuka komunikasi karena partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai partai penyeimbang.

"Untuk Demokrat kami memang tidak membuka komunikasi politik kita sama sama tahu bahwa standing posisi politik Demokrat sejak awal pemerintahan Jokowi-JK telah menyatakan dirinya sebagai partai penyeimbang," ujar Basarah.

"Kita demi menjaga etika politik kami tidak ingin mengganggu pada yuridiksi otonomi partai Demokrat," imbuhnya.

Pernyataannya tersebut ditegaskan dengan kepergian Sekjen Sekjen PDIP, Hasto Kristianto di tengah-tengah berlangsungnya konferensi pers. Basarah mengatakan Hasto bakal melakukan komunikasi dengan partai partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. "Nah ini Pak Hasto pergi saat ini salah satunya untuk berkomunikasi dengan beberapa ketua umum partai," ujarnya.

Sementara itu, politikus PDIP Trimedya Panjaitan berharap partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI. Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," ujar dia.

Jika semua partai koalisi bersatu, dipastikan Trimedya kursi DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti.

"Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3-4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," pungkas Trimedya.

Diketahui, PAN, PKB dan PPP yang merupakan pendukung Agus di Pilgub DKI mendapatkan jatah menteri di Kabinet Kerja. PAN 1 menteri, PKB 3 menteri dan PPP 1 menteri.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa

Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa

Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.

Baca Selengkapnya