Besok, Komite Etik Munaslub sidang Akom yang bertemu ketua DPD I
Merdeka.com - Komite Etik Munaslub Golkar akan memanggil calon ketua umum Ade Komarudin yang kedapatan bertemu dengan salah satu ketua DPD I Golkar di sebuah hotel. Komite akan mengklarifikasi isi pertemuan dan akan memberikan sanksi bila benar ada transaksi antara caketum dengan para ketua DPD I.
"Iya benar itu," kata Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Fadel Muhammad ketika dikonfirmasi wartawan apakah benar Ade Komarudin yang tepergok bertemu dengan ketua DPD I. Hal itu disampaikan Fadel kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5).
Fadel menjelaskan, Komite Etik sudah membentuk tim yang beranggotakan 40 orang yang tugasnya memantau para caketum selama masa sebelum Munaslub digelar pada 15-17 Mei mendatang. Tim juga memantau kegiatan para pemilik suara yakni para ketua DPD I dan ketua DPD II Golkar se-Indonesia.
"Pada waktu itu ada laporan pertemuan di hotel. Saya kirim orang ke sana. Si Butar butar yang menangkap (memergoki)," ungkap Fadel.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnyasidang perdana besok merupakan pemeriksaan pendahuluan dengan agenda menyiapkan permohonan pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonan.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 mendengar jawaban pemohon dan termohon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaTumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnya