Bersama Ical takkan nyalon ketum, Agung ingin Golkar berubah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyambut baik adanya Munas Golkar yang menjadi forum untuk memilih ketua umum baru. Setelah bertemu Ical di kediaman Wapres Jusuf Kala(JK) pagi tadi, Agung dan Ical meneguhkan komitmen untuk tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum.
"Intinya kita menyikapi SK Menkum HAM secara positif. Kita siap Munas dengan semangat rekonsiliasi. Di situ lahir pimpinan baru. Saya dan Ical tidak mau maju lagi," kata Agung di Markas Kosgoro 1957, Jaksel, Rabu (3/2).
Menurut Agung, para kader yang mencalonkan diri ada yang berasal dari dua ormas Golkar yaitu Kosgoro 1957 dan Soksi. Mereka diharuskan punya kompetensi, pernah jadi pengurus organisasi, punya dukungan di daerah, dan tidak transaksional.
"Wajar kalau kita beda. Kita ingin Golkar berubah ke arah yang lebih baik. Mudah-mudahan ada yang lebih baik dari kami," jelas dia.
Dari Kosgoro 1957 beberapa nama yang sempat disebutkan Agung adalah Airlangga Hartarto, Zainudin Amali, Idrus Marham, Setya Novanto, Yusuf Iskandar, Syahrul Yasin limpo, Fadel Muhammad. Sementara itu dari Soksi disebutkan nama Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, dan Gusti Iskandar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya