Beredar nama Direktur tim kampanye Jokowi-Ma'ruf, ini kata parpol koalisi
Merdeka.com - Beredar salinan dugaan Direktorat tim kampanye pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah disusun.
Dalam salinan yang beredar, ada 11 nama Direktorat. Pertama, Direktorat Perencanaan, Penjadwalan, Acara, Fund Raising, dan Talent yang dipimpin oleh politikus PDIP Aria Bima.
Kemudian, Direktorat II tentang konten yang mencakup penyusunan visi misi, debat, desain kreatif, dikomandoi kader PSI Agus Sari. Direktorat III tentang Komunikasi politik, dipimpin oleh Saur Hutabarat dari partai NasDem.
Direktorat IV bagian media dan sosial media, dipimpin politisi Perindo Yadi Hendriyana. Kemudian Direktorat V Kampanye, diketuai oleh politisi Hanura Beni Ramdani.
Direktorat VI bagian Pemilih Muda dikomandoi oleh politisi PKPI Adi Kusuma. Direktur VII bagian Penggalangan dan Jaringan dipimpin politisi Golkar Hajriyanto Thohari.
Sementara itu, Direktorat VIII Logistik dan APK dipimpin oleh Marsma TNI (Purn) Usro Harahap yang merupakan politikus Golkar. Direktorat IX bagian Hukum dan Advokasi belum ditentukan. Namun, posisi ini akan diisi oleh politikus PPP.
Direktorat X bagian Saksi dipimpin oleh politisi PDIP Arif Wibowo. Direktorat XI bagian Relawan yaitu politisi PKB Marwan Jafar.
Terkait hal itu, politisi PDIP Arif Wibowo, mengatakan belum menerima kabar. "Belum dihubungi oleh pihak yang menentukan formasi Tim Kampanye," ucap Arif kepada Liputan6.com, Senin (13/8).
Senada, disampaikan oleh Aria Bima. Menurut dia, jika belum turun SK, maka hal itu belum benar. "Kalau belum ada SK, belum benar," klaimnya.
Sementara, itu Sekjen Perindo Ahmad Rofiq membenarkannya. "Iya untuk posisi direktur di atas benar, itu tim yang sudah disusun," jelas Rofiq.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, mengatakan, semua masih menunggu SK. "Kita menunggu SK kan," ujarnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pembagian tugas dalam koalisi pendukung Jokowi- Ma'ruf Amin atau Koalisi Indonesia Kerja, yang terdiri dari 11 direktorat sudah rampung. Pembagian direktorat tersebut akan dilakukan secara merata, sesuai mekanisme persekjenan.
"Kepemimpinan Pak Jokowi itu kepemimpinan yang menyatukan, diisi berbagai elemen dengan core seluruh partai pengusung dan 11 direktorat. Karena seluruh sekjen ini tergabung ke dalam satu bernama CCR (command and control room)," kata Hasto.
Sejauh ini, lanjut dia, nama tersebut sudah final. Koalisi Indonesia Kerja tinggal menunggu Jokowi merilis hal tersebut.
"Jadi diumumkan langsung oleh Jokowi, pasangan calon yang punya kewenangan untuk mengungkap itu," kata Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye di Boyolali, Kaesang: Pilih Pemimpin Balik Lagi ke Hati Nurani
Kaesang mengajak warga Boyolali memilih calon pemimpin masa depan bangsa dengan hati nurani.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBocoran Partai Baru Maruarar Sirait usai Cabut dari PDIP: Parpol Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid memberikan bocoran partai baru Maruarar Sirait setelah cabut dari PDIP.
Baca SelengkapnyaParpol Diminta Realistis soal Hak Angket Pemilu, Airlangga: Memaksakan Itu Kurang Tepat
Airlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca SelengkapnyaDisebut Jadi 'Perisai Hidup' Presiden Jokowi, Intip Profil Kolonel Faisol Izuddin Karimi
Sosok pria berbadan kekar ini selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai 'perisai hidup'.
Baca Selengkapnya