Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bela Puan Maharani soal SMRC, Masinton Sebut Survei Bukan Satu-satunya Pilih Capres

Bela Puan Maharani soal SMRC, Masinton Sebut Survei Bukan Satu-satunya Pilih Capres Masinton Pasaribu. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bahwa pencalonan Ketua DPR Puan Maharani akan berdampak negatif terhadap elektoral PDI Perjuangan. Menurut SMRC, jika Puan diusung menjadi calon presiden PDIP berpotensi menurunkan elektabilitas partai.

Menanggapi itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan, survei bukan satu-satunya pertimbangan mencari calon presiden.

"Survei itu kan salah satu metode, survei itu bukan satu-satunya indikator untuk mengambil keputusan," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9).

Menurut Masinton, survei tersebut juga tidak dapat memotret persepsi masa depan. Hanya memotret kondisi masa lalu.

"Survei itu potret persepsi yang kemarin, survei kan tidak bisa memotret persepsi ke depan, tetapi survei itu sebagai sebuah potret yang kita gunakan ya, tetapi bukan satu-satunya dalam variabel untuk memutuskan keputusan," ujarnya.

Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menemukan potensi turunnya elektoral PDI Perjuangan jika mencalonkan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden. Malah, bila Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan diusung PDIP, pemilih partai banteng itu meningkat.

SMRC menguji pemilih yang menyatakan akan memiliki PDI Perjuangan sebanyak 28 persen. Yang menyatakan tidak akan memilih sebesar 43 persen dan tidak tahu 29 persen.

Kemudian, ketika dimasukkan variabel Puan Maharani sebagai calon presiden PDIP, maka hasilnya pemilih PDIP menjadi 25 persen. Yang menyatakan tidak memilih 44 persen dan menyatakan tidak tahu 31 persen. Terjadi penurunan pemilih PDIP bila Puan dicalonkan sebagai calon presiden.

"Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan," papar Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam rilis survei bertajuk 'Efek Calon Presiden terhadap Partai' secara daring, Kamis (29/9).

Ketika nama Ganjar menggantikan Puan, justru elektabilitas PDIP naik. Pemilih akan memilih PDIP bila Ganjar menjadi calon presiden sebesar 43 persen, 33 persen menjawab tidak, dan 24 menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

"Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan," kata Saiful.

Begitu juga ketika Anies misalnya diusung oleh PDIP sebagai calon presiden. Elektabilitas PDIP juga menjadi menguat. Pemilih yang menyatakan akan memilih PDIP sebesar 38 persen, yang tidak memilih 37 persen, dan tidak tahu 25 persen.

"Anies juga lumayan punya kontribusi positif walaupun tidak sekuat Ganjar," kata Saiful.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto turut meningkatkan elektabilitas PDIP bila dicalonkan sebagai calon presiden. Pemilih yang menyatakan akan memilih PDIP menjadi 36 persen, yang menyatakan tidak 40 persen, dan tidak tahu 24 persen.

Secara keseluruhan Ganjar memiliki pengaruh paling positif terhadap PDIP dengan meningkatkan suara sampai 14,7 persen, Anies Baswedan 9,9 persen, Prabowo 8,4 persen. Hanya Puan yang memberi pengaruh negatif.

Maka, bila PDIP ingin memperkuat partai dengan mencalonkan tokoh internal bisa mengusung Ganjar Pranowo.

"Yang bisa diharapkan untuk menjaga suara PDIP adalah Prabowo, Anies, atau Ganjar. Namun jika yang dilihat adalah kader sendiri untuk menjadi presiden dan ingin memperkuat partai, maka Ganjar adalah pilihan terbaik bagi PDIP untuk tetap menjadi partai terbesar dan mendapatkan dukungan paling banyak dibanding partai lain," ujar Saiful.

Begitu pula nama Ganjar akan menarik suara dari gerbong partai lain. Begitu juga Anies dan Prabowo. Tokoh-tokoh ini tidak mengancam suara PDIP.

"Orang yang ada di PDIP pun bisa pergi jika Puan dipaksakan menjadi calon presiden," kata Saiful.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru

Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres

Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan
Survei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan

Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?

Mayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Quick Count SMRC 73,82% Suara Masuk di Jateng-DIY: Anies 13,44 Persen, Prabowo 51,31 persen, Ganjar 35,25 Persen
Quick Count SMRC 73,82% Suara Masuk di Jateng-DIY: Anies 13,44 Persen, Prabowo 51,31 persen, Ganjar 35,25 Persen

Lembaga survei sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah

TKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei

Baca Selengkapnya
Quick Count SMRC 61,61% Suara Masuk di Bali, NTT & NTB: Anies 12,01%, Prabowo 64,15%, Ganjar 23,83%
Quick Count SMRC 61,61% Suara Masuk di Bali, NTT & NTB: Anies 12,01%, Prabowo 64,15%, Ganjar 23,83%

Lembaga survei SMRC sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Ini Pasangan Capres-Cawapres Idola Pemilih Berpenghasilan di Bawah Rp1 Juta
Survei Poltracking: Ini Pasangan Capres-Cawapres Idola Pemilih Berpenghasilan di Bawah Rp1 Juta

Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih.

Baca Selengkapnya
Survei Ganjar-Mahfud Tertinggal, Begini Respons Puan Maharani
Survei Ganjar-Mahfud Tertinggal, Begini Respons Puan Maharani

Puan mengaku survei tersebut akan menjadi penyemangat tim pemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya