Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda aksi Prabowo, Mega & SBY saat turun gunung kampanye Pilgub DKI

Beda aksi Prabowo, Mega & SBY saat turun gunung kampanye Pilgub DKI SBY-Megawati-Prabowo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta seolah menjadi ajang pertarungan utama dari gelaran Pilkada Serentak 2017 yang dihelat di 101 daerah seluruh Indonesia. Tidak heran jika pimpinan tertinggi partai politik akhirnya turun gunung mendukung jagoannya yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta.

Dimulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang rela blusukan bersama jagoan yang diusung Gerindra dan PKS yakni pasangan cagub dan cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Setelah Prabowo, giliran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang juga hadir dan membakar semangat para pendukung cagub-cawagub nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Tak mau kalah, terakhir giliran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ikut turun gunung demi kemenangan pasangan cagub-cawagub nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Saat turun gunung dan ikut kampanye, baik Prabowo, Mega dan SBY selalu tampil di atas panggung dan menyampaikan pidato politiknya. Meski sama-sama berpidato, tapi ketiganya punya gaya masing-masing.

Saat berpidato dalam kampanye akbar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Prabowo mengajak simpatisan dan kader pendukung Anies-Sandiaga bekerja keras memenangkan persaingan di Pilgub DKI Jakarta. Dengan berapi-api Prabowo membakar semangat pendukung Anies-Sandiaga. Rebut Jakarta. Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia," kata Prabowo di Stadion Soemantri, Kuningan, Jakarta, Minggu (29/1).

Dengan gaya khasnya berpidato, Prabowo meminta agar simpatisan dan pendukung untuk membantu mengawal pelaksanaan pencoblosan Pilgub DKI dari segala bentuk kecurangan. Pilgub DKI Jakarta merupakan pertarungan antara pihak yang membela kebenaran dan kejahatan.

Hal sama dilakukan prabowo saat ikut blusukan bersama Anies-Sandiaga. Contohnya saat Prabowo menyapa warga Jalan Jembatan Bandung, Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur, Selasa (31/1). Prabowo berpesan kepada relawan Roemah Djoeang untuk bekerja keras memenangkan pasangan Anies-Sandi. Karena dia yakin pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini bakal menjadi pemenang Pilgub DKI.

prabowo di gor prisma sport club

"Jangan menjelek-jelekan paslon lain. Jaga TPS kotak suara ingat kemenangan anie Sandi untuk kemenangan demokrasi dan rakyat," pesan Prabowo.

"Kita sangat optimis yah, kita akan menang kita turun di banyak tempat dan hari ini dimana-mana, relawan kita banyak," ujar Prabowo.

Tapi tidak selalu mantan Danjen Kopassus ini tampil dengan pidato membakar semangat. Ada kalanya Prabowo justru menjadi humoris saat turun gunung. Merdeka.com mencatat cerita unik saat Prabowo menjadi sosok yang humoris. Semisal saat Prabowo meminta maaf kepada pasangan Anies dan Sandiaga. "Saya sekarang bukan warga Jakarta lagi. Maaf Pak Anies saya tidak bisa nyoblos untuk bapak. Nanti bisa ditangkap," kata Prabowo sambil disambut tawa hadirin yang memadati Prisma Sport Club, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/2).

Prabowo mengaku ikut lelah dalam pilgub DKI Jakarta tahun ini. "Anies yang maju tapi gue yang cape," kata Prabowo di hadapan ribuan massa.

Prabowo Subianto mengibaratkan Pilgub DKI seperti kisah pewayangan. Dia melihat kontestasi Pilgub DKI 2017 laiknya Perang Baratayuda zaman dulu. Dalam kisah Mahabarata tersebut, dikisahkan ada dua keturunan Pandawa dan Kurawa. Lalu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ibarat keturunan Pandawa.

"Mereka ini dilihat dari tampangnya orang-orang baik, seperti keturunan Pandawa. Ganteng walaupun Bima berkumis tapi ganteng dan gagah. Coba lihat ini, Pak Anies rasa-rasanya seperti Yudhistira yah," kata Prabowo disambut tawa pendukungnya.

megawati di konser gue 2

Beda dengan Megawati Soekarnoputri saat hadir dalam kampanye akbar Gue 2 di Senayan. DI hadapan ribuan pendukung berbaju kotak-kotak, Megawati membeberkan alasannya mendukung Ahok-Djarot sebagai cagub dan cawagub. Dengan gaya santai Mega menceritakan bahwa dirinya tidak melihat sosok Ahok dari latar belakangnya. Sebab, Indonesia adalah negara berlandaskan Pancasila yang berdiri di atas semua golongan.

"Banyak yang bertanya ke saya. Kenapa kok ibu mau memutuskan dengan segala pertimbangan yang matang untuk memilih kembali Ahok dan Djarot. Saudara sekalian, negara kita ini telah merdeka. Dimerdekakan Bung Karno proklamator kita, untuk bisa di dalam kemerdekaannya itu, kita harus menerima pancasila," jelas Megawati di Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2).

Megawati menjelaskan, Pancasila merupakan bagian dari demokrasi. Kelima silanya, kata Mega, mengajarkan bagaimana kita hidup bersama dengan cinta dan damai di Indonesia meskipun berbeda suku, agama, ras dan golongan.

"Oleh karena itu pendiri kita berikan nama adalah negara kesatuan republik Indonesia. Bukan negara persatuan. Beda, negara kesatuan apa artinya, adalah seluruh bangsa Indonesia. Apapun dia agamanya, sukunya, bangsanya, ras-nya, itu hidup berdampingan secara damai. Oleh sebab itu, pendahulu kita mengatakan, cita-cita proklamasi itu menyatukan seluruh kepulauan yang bernama NKRI dengan nama Bhineka Tunggal Ika," tutur Megawati.

Mega mengajak seluruh warga Jakarta yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya memilih pemimpin ibu kota. Mega juga meminta kader dan pendukung Ahok-Djarot tidak takut menghadapi intimidasi dan lain-lain. Puteri Bung Karno ini mengajak semua warga Jakarta memenangkan Ahok-Djarot.

"Siapa yang siap untuk tanggal 15 Februari? Yakin ini? Tidak takut? Kalau ada intimidasi? Akan menjaga TPS masing-masing? Nanti ibu lihat loh siapa yang bohong loh. Karena saya merasa yakin kalau melihat seperti begini, maka kita pasti menang saudara-saudara," kata Megawati disambut sorai para penonton.

Megawati senang dengan antusiasme warga Jakarta yang datang ke Konser Gue 2. Dia pun yakin Ahok bisa menang satu putaran saja.

"Kalau begini rasanya mantap loh Pak Ahok. Mau dengar suaranya Pak Ahok? Karena tadi bisik-bisik sama saya, saya kalau banyak orang malah bingung. Tenang saja mantapkan diri maka Insya Allah Anda berdua akan memimpin Jakarta kembali. Ini saya kasih waktu ya nanti Pak Ahok sama Pak Djarot," tuntas Megawati.

sby di kampanye agus sylvi

Tak mau kalah dengan Prabowo dan Megawati, giliran Ketua Umum Partai DemokratSusilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung di detik-detik akhir masa kampanye Pilgub DKI. SBY menyatakan diri akan turun gunung demi memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Nah minggu terakhir ini saya mohon izin rakyat utamanya saudara-saudara kami yang ada di Jakarta, saya juga ingin ikut berjuang (memenangkan Agus-Sylvi)," kata SBY di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2).

Sebelum akhirnya memutuskan untuk turun gunung memenangkan putra sulungnya, SBY mengaku ada yang memintanya untuk ikut turun memenangkan Agus-Sylvi. Sebab kala itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri turun langsung mendampingi pasangan Basuki T Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat ke KPU DKI Jakarta untuk mendaftarkan diri sebagai kandidat Pilgub DKI.

"Ya kurang lebih satu setengah bulan yang lalu ada yang tanya ke saya 'Pak SBY enggak turun gelanggang ini?' Apa maksudnya? 'Itu ibu Megawati Presiden kelima, Ketum PDIP juga turun gelanggang bahkan mendampingi Pak Ahok waktu mendaftarkan diri di KPUD Pak Ahok. Apakah Pak SBY enggak mau ikut?'," cerita SBY.

Tak berhenti di situ, SBY pun ditanya oleh orang yang sama terkait ketersediaannya untuk memenangkan paslon yang diusung 4 partai tersebut. Kala itu si penanya mengatakan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga turun gunung dari Hambalang untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno blusukan ke kampung-kampung.

"Ditanya lagi saya, 'Pak Prabowo Ketum Partai Gerindra juga aktif blusukan berkampanye, apa Pak SBY tidak ingin pula untuk berkampanye?'," kata SBY menirukan percakapannya.

Akhirnya SBY pun bersedia untuk turun langsung memenangkan Agus-Sylvi di detik-detik terakhir hari pencoblosan. SBY membanggakan pengalamannya berkampanye dengan turun dan menyapa rakyat di seluruh Indonesia.

"Sebenarnya saya juga pernah berkampanye di seluruh Indonesia dari panggung ke panggung, siang malam, dari Sabang sampai Merauke dari utara ke selatan dalam rangkaian Pilpres 2004 dan 2009," ungkap SBY.

Namun yang menarik dari kampanye SBY, dia kembali curhat di hadapan pendukung Agus-Sylvi. SBY bercerita bahwa beberapa waktu lalu ada pihak yang mempertanyakan hasil pemerintahan SBY selama dua periode. "Beberapa hari yang lalu ada yang berteriak-teriak, katanya selama 10 tahun SBY tidak berbuat apa apa, katanya SBY merusak negara dan 2 hari yang lalu datang diminta untuk menangkap SBY," ungkap SBY.

Kemudian SBY pun melanjutkan dengan memberi gambaran panasnya suhu politik dari masa ke masa. Kata dia, politik sangat keras dan banjir fitnah pernah dihadapinya saat dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat Pilpres 2004 dan 2009.

"Politik waktu itu juga keras, boleh dikata saya dikeroyok, fitnah saya alami siang dan malam banyak yang tidak netral," kata SBY.

Meski demikian, SBY pun bertekad untuk tetap berjuang menghadapi segala fitnah yang melanda. Hasilnya pada Polres 2004 dirinya terpilih sebagai Presiden RI keenam yang untuk pertama kalinya dipilih oleh rakyat.

"Waktu itu tahun 2004 tetapi dengan izin Allah dan Tuhan saya berjuang baik-baik tetapi sekuat tenaga tanpa curang, Allah kabulkan saya menjadi Presiden Republik Indonesia," kata SBY.

SBY yakin bila para relawan Agus-Sylvi berjuang bersama dan tetap solid memenangkan paslon nomor urut 1 tanpa kecurangan, maka tahun 2017-2022 Agus dan Sylvi akan menggantikan Ahok- Djarot sebagai kepala daerah.

"Kalau saudara semua berjuang dengan Agus Sylvi baik-baik, tidak curang dan main fitnah dan kecurangan tapi waspada melawan kecurangan, Insya Allah, Tuhan akan mengabulkan permohonan saudara semua menjadikan Agus-Sylvi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 5 tahun yang akan datang," kata SBY.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Gibran Pilih Balik ke Solo & Ngantor
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Gibran Pilih Balik ke Solo & Ngantor

Gibran juga enggan menanggapi langkah PDIP yang akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk perkara Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Dari Tanah Madura, Prabowo Doakan Megawati yang Berulang Tahun ke-77
Dari Tanah Madura, Prabowo Doakan Megawati yang Berulang Tahun ke-77

Megawati dan Prabowo sempat menjalin kemitraan politik pada Pilpres 2009.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tutup Pidato Kampanye Akbar, Prabowo Joget Gemoy Berbaur di Lautan Pendukung
VIDEO: Tutup Pidato Kampanye Akbar, Prabowo Joget Gemoy Berbaur di Lautan Pendukung

Prabowo menutup pidatonya dengan menyapa ribuan pendukungnya yang memadati stadion GBK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kampanye Akbar Pamungkas di GBK: Saya Sudah Latihan Pidato 5 Jam
Prabowo Kampanye Akbar Pamungkas di GBK: Saya Sudah Latihan Pidato 5 Jam

Prabowo Subianto membakar semangat pendukungnya saat kampanye akbar terakhir di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa

Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Puji Gibran di Debat Cawapres: Belimbing Sayur Dibuat Sambal dan Sayur Asem jadi Lezat
TKN Prabowo Puji Gibran di Debat Cawapres: Belimbing Sayur Dibuat Sambal dan Sayur Asem jadi Lezat

TKN Prabowo memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres 2024.

Baca Selengkapnya