'Bapak SBY', gerakan dukungan buat Anas?
Merdeka.com - Gerakan Barisan Paling Anti-Keluarga SBY (Bapak SBY) membantah keberadaannya sebagai kepanjangan tangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Terlebih adanya keterlibatan unsur Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dalam gerakan tersebut.
"Kalau bela Anas, jangan identikkan dengan HMI," kata Koordinator Lapangan Bapak SBY, Zulkarnain kepada merdeka.com di Sekretariat HMI Jalan Cilosari No 17, Cikini, Jakarta, Minggu (3/3).
Seperti diketahui, Anas merupakan mantan Ketua Umum PB HMI. Di organisasi mahasiswa terbesar itu, Anas menjabat ketua umum periode 1997-1999.
Zulkarnain menjelaskan, gerakan Bapak SBY menghendaki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak hanya menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka korupsi Hambalang.
Menurutnya, ketika KPK menetapkan Anas sebagai tersangka korupsi, tentu tidak menutup kemungkinan aliran uang haram itu juga diduga bermuara ke kantong-kantong pengurus Partai Demokrat yang lain, termasuk ke keluarga SBY yang duduk di struktural partai.
"Isu yang kita bela. KPK kalau mau tegakkan hukum, jangan tebang pilih," lanjutnya.
Namun, pernyataan Zulkarnain hanya didasarkan 'nyanyian' M Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat, tanpa ada bukti hukum yang memadai.
Meski hanya berpijak pada pernyataan orang, Zulkarnain berkukuh bahwa omongan Nazaruddin terkait siapa saja yang melakukan korupsi di internal demokrat, sepenuhnya benar.
"Pernyataan Nazar tak ada yang bohong, sekarang terbukti. Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum," lanjutnya.
Untuk itu, gerakan Bapak SBY mendesak KPK untuk adil, tidak pandang bulu memberantas korupsi.
"Mendukung penegakan hukum. Jangan tersangka A doang, harus usut tuntas," terangnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin tak menampik bahwa untuk mencapai perubahan dibutuhkan perjuangan. Namun, dia mengajak pendukung tidak patah semangat.
Baca SelengkapnyaAnies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaAnies bahkan mengirimkan pesan ucapan selamat kepada AHY.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca Selengkapnya