Bantah Sebar Poster 'Jokowi Raja', Gerindra Akui Kurang Kreatif
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid menanggapi dugaan adanya pihak anti capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang memasang poster Jokowi menggunakan busana raja. Dia mengungkapkan, Gerindra tidak kreatif dalam hal seperti itu, sehingga tidak mungkin pemasangan poster dilakukan oleh pihaknya.
"Saya pernah nulis ke teman-teman media kami selama ini agak bukan bodoh ya, agak kurang kreatif atau bodoh gitu untuk hal-hal yang semacam itu ya. Selama ini kami berkerja lurus-lurus saja, Pak Prabowo menerapkan visi dan misi tapi kurang terpikir untuk berbuat semacam itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (13/11).
Menurutnya, hal serupa sudah pernah menimpa calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam poster itu dibuat dukungan terhadap Prabowo. Namun diketahui belakangan, hal itu tidak berasal dari pihaknya, oleh sebab itu, Sodik mengungkapkan, agar menghindari sikap asal tuduh.
"Persis seperti kasus di jeddah, ada yanh bikin dukung Prabowo tapi telah di cek tidak ada satupun dari kami yang buat. Maka diperkirakan, mereka yang buat mereka yang memutar film dan kemudian mereka yang mensharekan," ujarnya.
"Jadi terima kasih atas tuduhannya, kami selama ini justru tidak pernah terpikir berbuat begitu. Kami selama ini justru melawan hal-hal semacam itu, justru kami diarahkan untuk sosialisasi supervisi," tambah Sodik.
Sodik berharap hal ini segera diselesaikan oleh pihak aparat hukum bila dinilai merugikan, namun hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Kita dukung diusut siapa sebenarnya dan kita minta kepolisian bertindak jujur dan fair sehingga tau, tapi kita lihat kalau tidak menggangung ya sudahlah kita lupakan. Ini bukan karena kami yang dituduh kenapa, karena tadi kita kembali kepada hal-hal yang lebih subtansi kepada visi, kepada misi jangan meributkan hal yang begitu," tegasnya.
"Sekali lagi, ini bukan karena ingin lepas dari tuduhan, kami ingin itu dibuktikan. Tapi kembali kepada wacana yang lebih mendasar lebih fungsional, lebih visioner, bukan ribut hal yang begitu," tutup Sodik.
Diketahui, poster bergambar capres Joko Widodo (Jokowi) di Banyumas dicopoti oleh kader PDIP setempat. Dalam poster tersebut ada gambar Jokowi mengenakan mahkota. Menurut mereka, poster tersebut tidak jelas dan bukan dipasang oleh PDIP.
Ketua DPC PDIP Banyumas, Budhi Setiawan mengatakan pencopotan atribut capres Jokowi telah dilakukan sejak Minggu (11/11) malam. Poster-poster tersebut tersebar hampir di setiap desa dan daerah perkotaan di Banyumas.
"Kami turunkan kader sampai tingkat ranting untuk membersihkan poster. Banyumas sudah bersih hari ini," kata Budhi lewat sambungan telepon, Senin (12/11) sore.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di poster itu terpampang wajah Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai wakilnya.
Baca SelengkapnyaDalam poster tersebut terdapat sejumlah nama, termasuk presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
pria itu membentangkan banner kecil bertuliskan kalimat yang begitu mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama lama muncul dalam poster kandidat susunan kabinet yang sebelumnya viral beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya