Bantah Fahri, PKS sebut tak ada 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta
Merdeka.com - Fahri Hamzah meyakini Presiden PKS Sohibul Iman tengah melakukan 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta di partainya. Bahkan, menurut dia, seluruh pengurus PKS dari Sabang sampai Merauke yang 'berbau' Anis Matta disingkirkan.
"Disapu bersih di seluruh Indonesia (loyalis Anis Matta)," kata Fahri.
Menanggapi itu, Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengaku belum mengetahui kabar pembersihan tersebut. "Kalau ada isu pembersihan loyalis-loyalis Anis di DPP PKS saya tidak mendengar isu itu dan kayaknya tidak seperti itu," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).
Meski belum mendengar informasi tersebut, Nasir menegaskan bahwa dinamika pergantian pengurus adalah hal yang biasa dalam partai. Apa lagi, kata dia, jika ada pergantian pimpinan maka tidak semua kader pendukungnya akan terakomodir.
"Jadi menurut saya hal yang biasa kalau kemudian ketika pimpinan ini dijabat seseorang, lalu gerbong yang lain tidak terangkut, sedikit yang terangkut karena sudah ada penumpang-penumpang lainnya karena gerbong sebelumnya itu nggak bisa kemudian diangkat atau dipindahi ke gerbong yang baru ini. Biasa itu," ungkapnya.
Salah satu kader yang dipecat adalah ketua DPW PKS dari Sumatera Selatan. Menurut Nasir pemecatan dalam partai itu adalah hal yang biasa dilakukan.
"Jadi sebenarnya kan nanti itu kan bukan pemecatan, barangkali diganti ya," ucapnya.
"Saya pikir hal seperti ini biasa karena dalam PKS itu posisi itu bukanlah kemuliaan tapi amanah. Mungkin ingin tahu saja kenapa ada pergantian," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Mulai Persiapan Debat Pamungkas, Bakal Pakai Strategi Menyerang Lagi?
Anies selalu mengatakan dalam debat Pilpres itu tidak bisa dipelajari secara sesaat.
Baca SelengkapnyaTak Main-Main, Menteri Anas Ungkap Sanksi PNS Tak Netral di Pemilu 2024
Netralitas memiliki prinsip tidak berpihak, bebas dari pengaruh, dan imparsial.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaAnies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca Selengkapnya