Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahas RUU Pesantren, Menag akan undang lembaga pendidikan agama

Bahas RUU Pesantren, Menag akan undang lembaga pendidikan agama Sidang Isbat 1 Syawal. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk membahas bersama Rancangan Undang-Undang Pesantren dan Pendidikan Agama.

"Dalam waktu dekat, kita akan mengundang sejumlah pemangku kepentingan, para stakeholder yang terkait dengan lembaga pendidikan keagamaan untuk kita serap aspirasinya," ucap Lukman di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/11).

"Dan setelah itu, draf final persandingannya akan segera kita kirim ke Setneg, untuk kita bicarakan secara keseluruhan oleh semua Kementerian dan Lembaga yang ada di Pemerintahan," lanjut politisi PPP itu.

Soal adanya protes dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), dan KWI, menurutnya akan juga dimasukkan. Dan akan diundang secara khusus.

"Semua hal itu akan kita serap, kita dalami, dan kita akan undang secara khusus. Mereka-mereka untuk kita dengar aspirasinya seperti apa. Intinya, kita ingin memberikan yang terbaik bagi kita semua, khususnya lembaga pendidikan keagamaan. Agar kalau itu dirasa perlu diatur dalam wadah Undang-undang, pengaturannya tidak justru mengintervensi, itu prinsip dasarnya," ungkap Lukman yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.

Dia pun memastikan, itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Pihaknya masih menyiapkan segala rumusannya.

"Ini nanti dalam waktu dekat. Kita sedang menyiapkan rumusan persandingan dari RUU yang disampaikan oleh DPR," pungkasnya.

Sebelumnya, Pengurus Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Heri Wibowo, mengatakan, RUU tersebut masih perlu dimaksimalkan. Salah satunya ada masukan dari para pemimpin agama.

"RUU ini masih perlu dimaksimalkan dan perlu masukan dari pimpinan agama," ungkap Romo Heri.

Dia menuturkan, di beberapa pasal, ada frasa yang eksklusif. Dimana, hanya memasukan satu sudut pandang tertentu saja.

"Ada frasa eksklusif dari sudut pandang agama tertentu saja," pungkas Romo Heri.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu

Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu

Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum

Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum

Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.

Baca Selengkapnya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya