Bahas RUU Pesantren, Menag akan undang lembaga pendidikan agama
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk membahas bersama Rancangan Undang-Undang Pesantren dan Pendidikan Agama.
"Dalam waktu dekat, kita akan mengundang sejumlah pemangku kepentingan, para stakeholder yang terkait dengan lembaga pendidikan keagamaan untuk kita serap aspirasinya," ucap Lukman di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/11).
"Dan setelah itu, draf final persandingannya akan segera kita kirim ke Setneg, untuk kita bicarakan secara keseluruhan oleh semua Kementerian dan Lembaga yang ada di Pemerintahan," lanjut politisi PPP itu.
Soal adanya protes dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), dan KWI, menurutnya akan juga dimasukkan. Dan akan diundang secara khusus.
"Semua hal itu akan kita serap, kita dalami, dan kita akan undang secara khusus. Mereka-mereka untuk kita dengar aspirasinya seperti apa. Intinya, kita ingin memberikan yang terbaik bagi kita semua, khususnya lembaga pendidikan keagamaan. Agar kalau itu dirasa perlu diatur dalam wadah Undang-undang, pengaturannya tidak justru mengintervensi, itu prinsip dasarnya," ungkap Lukman yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Dia pun memastikan, itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Pihaknya masih menyiapkan segala rumusannya.
"Ini nanti dalam waktu dekat. Kita sedang menyiapkan rumusan persandingan dari RUU yang disampaikan oleh DPR," pungkasnya.
Sebelumnya, Pengurus Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Heri Wibowo, mengatakan, RUU tersebut masih perlu dimaksimalkan. Salah satunya ada masukan dari para pemimpin agama.
"RUU ini masih perlu dimaksimalkan dan perlu masukan dari pimpinan agama," ungkap Romo Heri.
Dia menuturkan, di beberapa pasal, ada frasa yang eksklusif. Dimana, hanya memasukan satu sudut pandang tertentu saja.
"Ada frasa eksklusif dari sudut pandang agama tertentu saja," pungkas Romo Heri.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum
Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya