Amankan pilkada serentak, Polda Jatim terjunkan 21.143 personel

Merdeka.com - Guna menjaga situasi menjelang, selama, dan sesudah pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, di 19 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur, Polda Jawa Timur akan menurunkan 21.143 personel. Mereka juga akan dibantu 6.210 personel TNI, dan 86.949 personel Linmas.

Hal ini dikatakan Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Eddy Hariyanto, saat menghadiri Seminar Pilkada Serentak di Jawa Timur Berintegritas dan Bermartabat, digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur di Surabaya, Jumat (18/9).

"Polda akan menurunkan 21.143 personel yang dilengkapi dengan 32271 senpi (senjata api). Kita juga akan menerjunkan 8418 unit kendaraan roda dua, 2717 unit R4 (mobil) dan 347 unit mobil R6," kata Eddy.

Sementara guna menjangkau daerah kepulauan seperti Madura, kata Eddy, pihaknya juga akan menurunkan 32 unit kapal dan satu unit helikopter. "Kita juga akan diback-up 6210 personel TNI, dan 86949 personel Linmas," ucap Eddy.

Tak hanya itu, pihak kepolisian turut melakukan pemetaan lokasi-lokasi rawan konflik selama pilkada serentak digelar di Jawa Timur. "Sehingga kita bisa melakukan antisipasi dini, ketika terjadi konflik," ujar Eddy.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut, ada sepuluh daerah di Jawa Timur yang berpotensi rawan konflik. Hal ini disebabkan, karena sepuluh daerah itu hanya ada dua pasangan calon.

Kesepuluh daerah itu antara lain Surabaya, Trenggalek, Sumenep, Jember, Kediri, Banyuwangi, Tuban, Kota Blitar, Ngawi dan Pacitan. "Data dari Bawaslu Jatim, ada 10 wilayah yang dikategorikan rawan. Penyebabnya, karena Pilkada di daerah tersebut hanya diikuti dua pasangan calon," kata Gus Ipul.