Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI

Aksi nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI Pengambilan nomor urut Cagub-Cawagub DKI 2017. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Beragam cara dilakukan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta setiap melakukan kampanye di tengah masyarakat. Adu program dengan pesaing, hingga umbar-umbar janji menyejahterakan kehidupan lebih baik kerap diobral para peserta Pilgub DKI Jakarta.

Namun, bukan cuma janji-janji manis yang dilakukan para peserta calon pemimpin ibu kota tersebut. Aksi nyeleneh dan unik pun kerap dilakukan tiga peserta Pilgub DKI Jakarta untuk meraih hati masyarakat.

Naik Kapal pesiar mewah dan dikawal helikopter

kapal pesiar agus yudhoyono

Kapal pesiar Agus Yudhoyono ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika

Seperti yang dilakukan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur nomor urut satu, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni melakukan serangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11). Pasangan ini mengunjungi empat pulau di Kepulauan Seribu. Dimulai dari Pulau Kelapa, Pulau Panggang, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.

Untuk menuju keempat pulau dan berpindah lokasi, pasangan yang diusung Koalisi Cikeas ini menumpangi kapal pesiar mewah tipe luxury. Kapal pesiar yang dinaiki oleh Agus dan Sylvi lebih besar dibandingkan dengan dua kapal jenis speedboat yang menampung tim pemenangan dan awak media.

Selain kapal pesiar mewah, peristiwa menarik dari kampanye pasangan ini ke Kepulauan Seribu. Saat berpindah lokasi dari Pulau Kelapa menuju Pulau Panggang, terlihat helikopter seolah mengawal kapal pesiar yang ditumpangi Agus.

Helikopter itu terbang rendah tepat di atas kapal pesiar mewah yang ditumpangi Agus dan rombongan. Ketika putera sulung SBY ini tiba di pulau kedua siang harinya, yakni Pulau Panggang, helikopter berwarna hitam dengan garis putih tersebut terbang sangat rendah. Khususnya saat kapal yang ditumpangi Agus merapat di dermaga utama Pulau Panggang. Perhatian warga sempat teralihkan dengan keberadaan helikopter yang berada tak jauh di atas mereka.

Juru Bicara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi mengatakan, kapal pesiar tersebut disewa sebagai transportasi melakukan blusukan ke Kepulauan Seribu. Untuk helikopter ini, Rico Rustombi mengaku tidak mengetahuinya.

"Iya, kapal semuanya sewa semua," kata Rico di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (23/11).

Agus bahkan berenang ke Pulau Untung Jawa, saat melanjutkan rangkaian kampanyenya di Kepulauan Seribu, Jakarta. Aksi itu dilakukan setelah kapal Yacht yang membawanya mendekat ke Pulau Untung Jawa.

agus dan sylvi di kepulauan seribu

Agus dan Sylvi di Kepulauan Seribu ©2016 Merdeka.com

Agus lebih memilih berenang ketimbang menunggu kapal bersandar. Agus dan beberapa anggota tim pemenangannya terlihat berenang sekitar 50 meter dari pantai. Agus berenang dengan mengenakan sepatu katak dan kacamata renang. Sesaatnya tiba di pantai, Agus langsung disambut oleh warga sekitar yang telah lama menunggunya. Tak hanya itu, Agus yang masih basah-basahan tersebut disambut pula oleh kesenian khas betawi, yakni Palang Pintu.

Usai menyaksikan Palang Pintu, Agus dan Sylvi setelah itu menyampaikan pidatonya. Di hadapan warga, Agus berjanji akan menyerap aspirasi warga, seperti menyoroti pembenahan pendidikan, kesehatan sampai ketersediaan air bersih. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga kembali mengutarakan niatannya untuk pemberian dana bergulir sebesar Rp 50 juta per unit usaha.

Mengadakan diskusi dengan warga di rumah pemenangan

ahok di rumah lembang

ahok di rumah lembang ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Hal berbeda ditunjukan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan yang diusung partai Hanura, NasDem, Golkar, dan PDIP, ini memilih mendengar keluhan warga di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Cara kampanye ini dilakukan Ahok-Djarot menyusul penolakan masif sejumlah warga saat berkampanye di sejumlah tempat ibu kota. Penolakan tersebut di antaranya terjadi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, dan Jatinegara, Jakarta Timur.

Aksi penghadapan sejumlah warga ini pun telah dilaporkan tim pemenangan Ahok-Djarot ke Panwaslu dan kepolisian. Sementara itu, selain membuka layanan diskusi dengan warga, Ahok-Djarot melakukan kampanye secara diam-diam alias tak menyebarkan agenda kampanye.

andien di rumah lembang

Andien di Rumah Lembang ©2016 Merdeka.com/fikri faqih

Bonceng istri naik bentor dan beli pisang Rp 100 ribu

Terakhir pasangan nomor urut tiga Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berkampanye dengan menemui warga di sejumlah sudut ibu kota. Ada cerita unik dari pasangan yang diusung partai Gerindra dan PKS, ini.

Salah satunya ketika Anies Baswedan melakukan kampanye di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (21/11). Saat itu, Anies terlihat membonceng istrinya Fery Farhati.

Anies mengaku baru pertama kali mengendarai bentor alias becak motor. Diakui Anies dirinya merasa kesulitan saat mengendarai bentor yang berpenumpang istrinya Fery Farhati Ganis.

anies dan istri kampanye di pulau seribu

anies dan istri kampanye di pulau seribu ©2016 Merdeka.com/anisyah

Meski pernah mencoba mengendarai becak, kata Anies, bentor cenderung lebih sulit. Sebab walaupun sudah menggunakan mesin namun kondisi daratan Pulau Tidung yang tidak rata menjadi tantangan tersendiri mengendarai bentor.

"Ternyata lebih berat bentor, beratnya juga karena jalannya yah, karena jalannya juga enggak rata. Makanya saya bayangkan mereka yang setiap hari bawa bentor. Kerja di sini memang luar biasa ototnya," tutur Anies.

Anies menilai kehadiran bentor di perkampungan seperti ini cukup menjadi sarana transportasi lokal warga. Mantan rektor Universitas Paramadina ini menyatakan bentor harus diberikan tempat untuk beroperasi.

"Bentor ini kan bisa masuk ke kampung-kampung, saya rasa di banyak tempat kita harus fasilitasi transportasi informal ini," ujar Anies.

Sementara itu Fery Farhati istri Anies mengaku tegang saat dibonceng sang suami naik bentor. Sebab ini kali pertama Anies memboncengnya dengan bentor.

"Sedikit tegang tapi lama-lama biasa. Tegang karena takut jatuh saja. Sebelumnya enggak pernah naik bentor tapi kalau bonceng naik motor sering," ungkap Fery.

Fery pun hanya tertawa saat ditanya sikap romantis Anies padanya saat naik bentor tadi. "Bulan madu kok ditonton banyak orang ini," celetuk Anies saat Fery ditanya tentang romantisme Anies.

Sedangkan, ada pemandangan menarik ketika Sandiaga Uno blusukan ke daerah Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia pun disambut hangat oleh warga RT 012 RW 03 lengkap dengan kelompok rebana yang mengiringinya.

Namun, pria yang akrab disapa Bang Sandi itu pun tak langsung menuju lokasi acara. Langkahnya terhenti di sebuah gerobak pisang yang memang mangkal di lokasi tersebut.

Rupanya Sandi tak kuat menahan rasa lapar, ia pun langsung membeli satu sisir pisang Lampung dan membayarnya dengan satu lembar uang Rp 100.000. Tingkah pola Sandi tersebut diamini Samsudin, si penjual pisang.

"Iya tadi Pak Sandi beli pisang sesisir harganya Rp 100.000. Dia enggak nawar langsung ngasih aja uangnya," kata pedagang pisang pangkalan Samsudin di lokasi, Rabu (23/11).

sandiaga beli pisang di cipinang

Sandiaga beli pisang di Cipinang ©2016 Merdeka.com

Padahal, lanjutnya, normalnya harga sesisir pisang hanya Rp 15.000. Politisi Partai Gerindra itu mengaku termasuk penyuka buah pisang. Saking sukanya dia hampir setiap makan buah pisang.

"Saya memang suka buah pisang. Setiap hari juga makan pisang," ujar Sandi.

Sandi menambahkan tadi dia makan pisang lantaran merasa lapar dan pisang sebagai pengganjal saya. "Tadi saya makan pisang karena perut saya lapar," ucap dia.

"Semua buah saya suka kecuali duren, nangka, dan buah naga," imbuhnya.

Di balik kampanye nyeleneh dan unik para peserta Pilgub DKI, tentunya mereka mempunyai program yang tak sembarangan. Kita tunggu saja dari ketiga peserta Pilgub DKI itu siapa yang mendapat hati masyarakat terbanyak.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
MK Jelaskan Jadwal Sidang Sengketa Pilpres dan Pileg 2024
MK Jelaskan Jadwal Sidang Sengketa Pilpres dan Pileg 2024

Tenggat waktu pendaftaran PHPU Pileg dan Pilpres memiliki jadwal yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies soal Pilgub DKI 2024: Setiap Ada Kesempatan Jalankan Perubahan, Kita Teruskan
Anies soal Pilgub DKI 2024: Setiap Ada Kesempatan Jalankan Perubahan, Kita Teruskan

Anies mengatakan kalau ada kesempatan maju, maka dia siap untuk meneruskan gagasan perubahan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Digadang Maju Pilgub DKI, Golkar: Siap Koalisi
Kaesang Digadang Maju Pilgub DKI, Golkar: Siap Koalisi

Saat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP

DKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik

Baca Selengkapnya