Akses Sulit, KPU Tak Akan Hitung Surat Suara Diduga Tercoblos di Kuala Lumpur
Merdeka.com - Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan pihaknya tetap melanjutkan pemungutan suara Pemilu 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Tidak ada penundaan pemungutan suara pascapenemuan surat suara tercoblos di Kuala Lumpur.
"Ya kami mengambil sikap untuk melanjutkan pemungutan suara," ungkap Ilham di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4).
Mengenai surat suara yang diduga tercoblos di salah satu tempat di Kuala Lumpur, KPU tak akan menghitungnya. Sebab, hingga saat ini KPU tidak mendapat izin masuk dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk memeriksa surat suara tersebut.
Berita terkait KPU bisa dibaca di Liputan6.com
"Dan tidak menghitung yang ditemukan itu. Dianggap sampah saja yang ditemukan itu," ucap dia.
Tidak dihitungnya surat suara yang diduga tercoblos itu, lanjut dia, tidak akan mempengaruhi ketersediaan surat suara khususnya untuk metode pemungutan lewat pos.
"Jadi jangan digeneralisasi terjadi di Malaysia, ini hanya terjadi di Kuala Lumpur, itu harus dipahami. Jadi yang pos sudah ada," katanya.
Ilham menambahkan, berdasarkan laporan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) lokasi penemuan surat suara tercoblos bukan tempat resmi penyimpan surat suara Pemilu 2019. Tempat resmi penyimpanan surat suara hanya di Gedung KBRI dan Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur.
"Jadi tidak ada gudang lain, tidak ada gudang penempatan lain selain KBRI dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur," kata Ilham.
"Yang pasti kita mengkoordinasi dengan Panwas dan PPLN memang tidak ada kita menyewa tempat khusus di situ atau gudang di situ," imbuhnya.
Seperti diketahui, KPU mengutus dua komisionernya yakni Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari untuk melakukan klarifikasi kepada PPLN setempat dan menyelidiki keaslian surat suara diduga tercoblos itu. Namun, kedua komisioner itu tidak diberikan akses oleh kepolisian setempat.
"Kami tidak dapat akses, sampai sekarang juga tidak dapat akses surat suara itu oleh polisi Diraja Malaysia," ucap Ilham.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaKPU Kirim Tim Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
Sampai saat ini, kata Idham, KPU belum dapat mengonfirmasi kebenaran surat suara yang sudah tercoblos lebih dulu itu.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Bawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaKPU Sebut WNI Kurang Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Ini Penyebabnya
PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca SelengkapnyaKPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilihan Luar Negeri, Sisa PSU Kuala Lumpur
Namun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca Selengkapnya7 PPLN Kuala Lumpur Dinonaktifkan, PSU Diambil Alih KPU RI
KSK dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024 dan TPS pada Minggu tanggal 10 Maret 2024.
Baca Selengkapnya