Ajak Masyarakat Awasi Kecurangan Pemilu, Bawaslu Serukan Gerakan #AyoJagaTPS
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendorong masyarakat ikut aktif berpartisipasi menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga pencoblosan berlangsung 17 April mendatang. Bawaslu menyatakan tidak dapat maksimal menjaga potensi kecurangan terjadi saat proses pencoblosan tanpa dukungan bersama dari masyarakat.
"Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri untuk menghadirkan Pemilu jujur dan adil. Karena itu gerakan #AyoJagaTPS sangat bagus, ini salah satu kegiatan anak muda itu ikut partisipasi untuk mengawal Pemilu," kata Bachtiar Baital, Asisten Bidang Hukum Bawaslu saat diskusi tema 'AyoJagaTPS Untuk Pemilu Damai' di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4).
Aksi #AyoJagaTPS adalah sebuah gerakan yang didukung lewat penggunaan aplikasi yang dapat diunduh oleh semua pengguna ponsel android. Bachtiar berharap, dengan gerakan tersebut, seluruh masyarakat dapat bersama memantau jalannya Pemilu di TPS dengan lebih baik.
"Bawaslu membutuhkan kolaborasi dan elemen-elemen yang kritis. Seperti teman-teman gerakan Ayo Jaga TPS itu yang menjadi poin kita," kata dia.
James Falahudin, inisiator #AyoJagaTPS, mengatakan, konsen Pemilu 2019 terletak pada validasi data. Karenanya, lewat gerakan #AyoJagaTPS, dia ingin mendorong partisipasi aktif masyarakat mengawal Pemilu yang adil dan bersih.
"Kami menyebut diri kami ini masyarakat cinta Pemilu damai. Kami banyak kemampuan di IT, kami kontribusikan andil kami di situ," kata James dalam kesempatan yang sama.
Menurut dia, ada dua hal yang menjadi dasar gerakan #AyoJagaTPS, pertama karena Pemilu adalah milik semua rakyat Indonesia. Kedua, James ingin, partisipasi aktif dapat meredam kecurangan yang umumnya terjadi di TPS.
"Kita ingin bisa melibatkan sebanyak mungkin orang, agar Pemilu ini bebas kecurangan," tegas dia.
Cara Partisipasi #AyoJagaTPS
Gerakan #AyoJagaTPS bisa dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi bernama #AyoJagaTPS melalui Play Store; secara gratis melalui pranala https://play.google.com/store/apps/details?id=com.jagatps.app.
Prosesnya, pengunduh hanya perlu meregistrasi data diri menggunakan NIK, dan mengisi data diri. Maka secara otomatis, pengunduh bisa diketahui dimana wilayah domisili yang sesuai dengan TPS.
Partisipasinya, pengunduh hanya perlu memoto C1 Plano hasil rekap di TPS nya masing-masing. Hal ini dilakukan guna mendukung Pemilu yang aman dan transparan jauh dari kecurangan.
Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaBawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia
Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaKPU: 686 TPS Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Tersebar di 38 Provinsi
Ini dilakukan karena sejumlah alasan, seperti kekisruhan atau pun rekomendasi dari Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS
Masyarakat juga dapat mendokumentasikan proses penghitungan suara yang akan dilakukan sebelum TPS tutup.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya