Ahok sindir SBY soal lebaran kuda, ini tanggapan kubu Agus Yudhoyono
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyindir 'lebaran kuda' milik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ahok yang jadi tersangka dalam kasus penistaan agama menilai, harusnya kalimat lebaran kuda juga masuk ke dalam kategori penistaan.
Terkait hal itu, Kubu Calon Gubernur DKI nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono tak mau menanggapi tentang sindiran Ahok kepada SBY. Jubir tim pemenangan Agus-Sylvi, Rachland Nashidik menyatakan, dirinya lebih baik fokus kepada pemenangan.
"Saya tidak berada di posisi untuk memberikan komentar soal pernyataan Pak Ahok apalagi soal lebaran dan segala macam itu," kata Rachland di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (17/11).
Menurutnya, ia bersama dengan tim saat ini hanya fokus pada kunjungan yang dilakukan oleh Agus-Sylvi ke sejumlah wilayah di Ibukota. "Kita fokus ke masalah kunjungan mas Agus," tambahnya.
Dirinya juga mengaku, jika Agus-Sylvi dan semua tim pemenangan tidak terpengaruh terkait isu-isu politik yang terjadi saat ini.
"Tidak terpengaruh dengan segala macam pada tingkat politik yang sekarang terjadi," ujarnya.
Ketika disinggung apakah ada larangan untuk mengomentari soal penetapan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama, Rachland mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan untuk tidak memberikan komentar soal penetapan Ahok sebagai tersangka.
"Memang ada anjuran yang saya keluarkan yang menyatakan bahwa DPP Demokrat, tim Agus-Sylvi tidak boleh mengeluarkan pernyataan apapun apalagi yang mengejek tentang penetapan Pak Ahok sebagai tersangka," tutup Rachland.
Sebelumnya diberitakan, ucapan Presiden keenam soal lebaran kuda menyinggung Ahok. Pernyataan tersebut disampaikan Ahok saat dirinya tengah memberikan tanggapan terhadap keluhan warga.
Warga bernama Erna menyampaikan keinginannya agar Pemprov DKI Jakarta segera menyediakan pelayanan kesehatan tersebut. Mantan bupati Belitung Timur itu menerangkan, awalnya berniat membangun Rumah Sakit Sumber Waras, namun belum terealisasi karena ada yang mempermasalahkan.
"Yang pasti bukan lebaran kuda ya," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11).
Kemudian, mantan politisi Gerindra ini mempertanyakan, kenapa ada pihak yang menyebut lebaran kuda tapi tak diproses hukum. "Itu lebaran Islam, apa itu tidak menghina agama? Masa lebaran, disebut lebaran kuda. Kalau Ahok yang ngomong, langsung demo lagi," imbuh Ahok.
Puluhan pendukung memenuhi Rumah Lembang tertawa mendengar pernyataan tersebut. Tapi, Ahok langsung mengklarifikasi bahwa istilah lebaran kuda bukan datang darinya.
"Aku tidak pernah ngomong lebaran kuda ya, yang ngomong 'pak prihatin', bukan saya ngomong ya. Ini saya dapat dari yang suka ngomong, 'saya prihatin'," sindir Ahok disambut tawa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPerhatian! Ini Titik Rawan Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan titik krusial kemacetan pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua TKD AMIN: Rakyat Sumbar Kecewa Prabowo ke Jokowi, Kita Yakin Pemilih Pindah Dukung Anies
Ketua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya