Agus Yudhoyono ogah mikirin manuver PPP Djan Faridz
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurthi Yudhoyono tidak ambil pusing dengan pengajuan surat permohonan anulir PPP kubu Djan Faridz ke Kementerian Hukum dan HAM. PPP kubu Djan Faridz memohon agar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menganulir kepengurusan PPP yang dipimpin Romahurmuziy yang mendukung pencalonan Agus-Sylviana di Pilgub DKI.
Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga enggan berkomentar kemungkinan terburuk atas pengajuan surat tersebut.
"Saya enggak mau berandai-andai. Saya hanya ingin fokus bagaimana sosialisasi saya dalam masa ini," ujar Agus di Pasar Tradisional Klender, Jakarta Timur, Sabtu (15/10).
Meski mengaku tidak ambil pusing, Agus mengatakan partai koalisi yang mengusungnya itu sudah melakukan diskusi menghadapi segala kemungkinan.
"Saya dengar sudah, mereka mungkin sudah berdiskusi tentang hal itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, PPP kubu Djan Faridz hingga kini masih melakukan upaya agar kepengurusannya diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Rabu (12/10) pihaknya juga telah berkirim surat agar Kementerian Hukum dan HAM bisa menganulir kepengurusan Romahurmuziy.
Menteri Hukum dan HAM sendiri enggan berkomentar banyak perihal permohonan PPP kubu Djan Faridz itu.
"Ya masih dikaji secara cermat," ujar Yasonna di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (14/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya