Agung Laksono minta koalisi Jokowi jangan monopoli soal Cawapres
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya sudah mendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Presiden 2019. Untuk itu, Agung meminta wakil presidennya dipertimbangkan dari Golkar.
"Untuk Capres kita kan mendukung Jokowi. Hanya ya tentu diharapkan sekali dukungan dari Golkar itu dibuat, maka harus dipertimbangkan agar Cawapresnya itu berasal dari kader Golkar," ucap Agung di sela-sela Rakernas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3).
Dia menyebut bisa akan menjadi masalah ke depan jika Cawapres Jokowi nanti tak dikenal oleh kader Golkar. Terlebih mempunyai sepak terjang yang tidak baik.
"Tentu harus dilihat dari elektabilitasnya. Tidak sembarang track recordnya. Jangan pernah terlibat dari kasus, diterima dari berbagai kalangan. Dari kalangan muda milenial, umat dan beragama. Saya kira itu masuk. Tapi kalau sama sekali yang enggak dikenal Golkar, memang akan menimbulkan sesuatu hal, menjadi tanda tanya bagaimana soliditas dukungan nanti," kata Agung.
Dia menambahkan, untuk itu hal ini yang harus segera dibahas dengan partai koalisi. Dia meminta jangan sampai ada yang memonopoli.
"Ini yang perlu dibahas dalam partai koalisi. Partai koalisi jangan ada monopoli masuk ke partai. Harus berbagi-bagi gitu. Kalau enggak, nanti lu makan aja sendiri. Kalau enggak silakan aja tadi. (Diharapkan) kita jangan sampai begitu," kata Agung.
Dia pun menyebut tawaran Golkar seperti itu untuk Jokowi. Jika memang tak bisa mengambil kader, jangan sampai menyakiti perasaan partai berlambang pohon beringin ini.
"Ya paling tidak seperti itu. Dan kalau tidak seperti itu, jangan juga kemudian menyakiti perasaan kami," kata Agung.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaBelakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca Selengkapnya