Adu Kartu 'Sakti' Jokowi vs Prabowo
Merdeka.com - Jelang pencoblosan, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin gencar 'menjual' program-program unggulan saat kampanye kepada masyarakat. Termasuk soal janji akan menambah kartu 'sakti'.
Jokowi-Ma'ruf mengeluarkan kartu sakti untuk masyarakat kurang mampu mulai dari sembako gratis sampai kartu untuk pekerja. Sementara pasangan Prabowo-Sandi juga mengeluarkan kartu sakti untuk menandingi kartu sakti ala Jokowi.
Mana yang lebih unggul kartu sakti Jokowi atau Prabowo? Berikut ulasannya:
Kartu Sakti Jokowi dari Sembako Murah, KIP Sampai Kuliah
Capres Jokowi memperkenalkan kartu sakti barunya dalam Pilpres 2019. Dia berjanji akan mengeluarkan program berupa kartu-kartu. Kartu itu adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi.
Jokowi akan memperkuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Nantinya, KIP akan mengcover pendidikan hingga tingkat kuliah. "Kemudian Kartu Indonesia Pintar, KIP, yang sekarang hanya sampai di SMA atau SMK, juga jadikan KIP kuliah, seperti ini, artinya Kartu Indonesia Pintar, KIP kuliah akan dapat membantu biaya pendidikan, membantu biaya pendidikan mulai dari anak usia dini, hingga kuliah dengan kartu ini," tegas Jokowi.
"Akan saya perkuat dengan program kartu Sembako Murah, kartunya seperti ini, nanti akan ada kartu sembako murah seperti ini," jelas Jokowi.
Kartu Sakti Baru Jokowi Wujud Kehadiran Negara untuk Rakyat
Sekjen PDIP dan sekaligus Sekjen Tim Kampanye Nasional, Hasto Kristiyanto, mengatakan dengan tiga kartu yakni kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk pelatihan vokasi, maka tanggung jawab negara di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa semakin terpenuhi.
"Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir," kata Hasto.
Kartu Sakti ala Prabowo-Sandi
Cawapres Sandiaga Uno juga mengaku memiliki kartu sakti untuk menyaingi kartu-kartu dari kubu petahana. Namun, dia tak mau merinci konsep kartu yang dimiliki.
"Kartu Jakarta Pintar kita modifikasi menjadi KJP plus di DKI, dan alhamdulillah itu berjalan dengan baik," kata Sandi di Rumah Djoeang, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
Sandi mengatakan, pihaknya lebih mendorong sistem pendidikan yang tuntas berkualitas serta sistem pendidikan berbasis karakter. "Kita tidak ingin mengobral-obral janji dengan kartu yang lebih sakti lagi. Karena bagi kita yang penting adalah sistem pendidikan ini bisa mengangkat indeks-indeks yang agak mengkhawatirkan ya kalau kita lihat," tuturnya.
Kartu Sakti Prabowo Dalam Tahap Penyempurnaan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengaku kubunya juga punya kartu tandingan dari kartu 'sakti' capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Namun, kartu tersebut masih perlu disempurnakan.
"Pasti ada, kan kita sudah nyebarin juga. Tapi kan sekarang kartu-kartu itu harus pertama didukung dengan database kependudukan yang benar," kata Ferry.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia
Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebagai Mantan Prajurit Kopassus, Saya Kewalahan Imbangi Kerja Jokowi
Prabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Arahan Prabowo Bertemu dengan Lawan Politik
Prabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya