57,5 persen pemilih berpotensi Golput di Pilgub Jatim 2018
Merdeka.com - Peneliti senior Surabaya Suvey center (SSC), Surochim Abdussalam menilai, persentase jumlah pemilih liar di Jawa Timur masih cukup tinggi. Jumlahnya pemilih yang sering disebut swing voters dan undecided voters ini mencapai 57,5 persen.
Surochim menjelaskan, analisa ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya pada periode 25 November hingga 8 Desember 2017 lalu, dan dirilis pada Rabu (13/12) kemarin. Survei yang menggunakan metode Multistage Random Sampling ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 3,2 persen dengan jumlah 940 responden di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Dekan Fisip Universitas Trunojoyo Madura (UTN) ini merinci, 57,5 persen pemilih liar atau lebih dari setengah jumlah responden tersebut, terdiri dari 27,6 persen swing voters dan 29,9 persen undecided voters. "Ini hal yang lumrah," kata Surochim, Kamis (14/12).
Bahkan menurutnya, pada demokrasi mutakhir, jumlah pemilih liar bisa dipastikan akan terus meningkat. "Itu salah satunya disebabkan oleh apatisnya para pemilih saat ini. Mereka ini bisa dibilang jenuh dengan proses politik yang itu-itu saja. Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya pemilih liar ini juga bisa golput (golongan putih)," jelas Surochim.
Kondisi demikian, lanjutnya, harus segera dicarikan solusi bersama demi kepentingan berlanjutnya proses demokrasi. "Ini menjadi PR bersama bagi penyelenggara Pemilu, Pemerintah, maupun peserta Pemilu untuk bagaimana agar Pemilu bisa dipercaya dan membawa harapan bagi publik."
Salah satunya, kata Surochim, penyelenggaraan Pemilu juga harus mampu menghasilkan suatu solusi kongkrit bagi masyarakat. "Peserta Pemilu harus kreatif dalam adu program. Tidak boleh justru saling olok-mengolok. Itu justru menjadikan Pemilu nampak berselera rendah," tegasnya.
Untuk diketahui, di Pilgub Jawa Timur 2018 ini, baru ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung, yaitu pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaKeikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca Selengkapnya