Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Plutarco Elias Calles

Profil Plutarco Elias Calles | Merdeka.com

Plutarco Elias Calles lahir di Guaymas, Sonora pada tahun 1877. Ia adalah Presiden Meksiko tahun 1924-1928, tetapi ia terus berkuasa pada 1928-1935. Periode ini dikenal sebagai "Maximato" . Calles dikenal karena penindasan yang dilakukannya kepada umat Katolik yang nantinya mengarah pada Perang Cristero, sebuah perang saudara antara pemberontak dan pasukan pemerintah Katolik, dan untuk mendirikan Partido Revolucionario Nacional (Partai Revolusioner Nasional). Partai ini akhirnya bertransformasi menjadi  Partai Revolusioner Institusional (PRI) yang memerintah Meksiko selama lebih dari 70 tahun.

Calles berasal dari keluarga yang serba kekurangan. Empat tahun setelah kelahirannya, ia menjadi seorang yatim-piatu. Calles mendapatkan nama keluarga "Calles" dari nama pamannya yang mengasuh dirinya setelah kematian sang ibu. Ia dibesarkan dalam atmosfer yang antipati terhadap Gereja Katolik. Itulah sebabnya, ketika ia menjabat sebagai presiden, Calles melakukan berbagai tindakan yang bersifat menyerang kepada para pemeluk dan pemuka agama Katolik. Ketika menjadi seorang pemuda, ia melakukan banyak pekerjaan yang berbeda untuk menghasilkan uang mulai dari bartender hingga guru sekolah. Dukungannya terhadap Francisco Madero membuatnya menduduki posisi sebagai komisaris polisi, dan berkat kemampuannya untuk beraliansi dengan partai pemenang, ia berhasil naik pangkat dengan sangat cepat hingga ke posisi Jenderal pada tahun 1915.

Setelah menjadi Jenderal, pada tahun yang sama ia diangkat menjadi Gubernur Konstitusional Sonora. Kepiawaian Calles dalam beretorika radikal mampu menutupi maksud dari peraturan yang dibuatnya, yaitu memsosialisasikan pertumbuhan kapitalsme nasional Meksiko. Tahun 1919, Presiden Carranza mempromosikan Calles sebagai Menteri Perdagangan, Industri, dan Tenaga Kerja. Namun, Calles lagi-lagi menggunakan kelihaiannya untuk mendekati pihak yang lebih kuat yaitu Alvaro Obregon. Bersama Obregon, ia menjatuhkan Presiden Carranza. Pada masa pemerintahan Obregon, Calles didaulat menjadi Menteri Urusan Dalam Negeri (1920). Ia kemudian bergabung dengan Partai Pekerja dan akhirnya memenangkan kursi kepresidenan tahun 1924.

Sebagai Presiden, ia mendirikan beberapa bank yang bertujuan untuk membantu petani dan pedagang miskin di negara tersebut. Ia pun mendirikan "Banco de Mexico" yang merupakan bank terbesar di Mexico. Perjalanannya keliling Eropa membuat Calles mengenal gerakan demokrasi sosial yang pada saat kembali ke Mexico, ia menerapkan ide tersebut dengan mengambil langkah untuk mengubah Undang-Undang Pertanahan. Pada saat itu, lahan-lahan di Mexico dikuasai oleh sekelompok kecil tuan tanah berkuasa yang kaya raya. Selain masalah tanah, pemerintahan Calles juga berhasil membujuk bank-bank asing maupun dalam negeri untuk melunasi hutang Meksiko yang sangat banyak. Calles juga sukses mereformasi hukum pidana dan perdata negara.  

Administrasi Calles berkonflik dengan pihak Amerika dalam beberapa hal, salah satunya adalah kepemilikan sejumlah besar minyak negara oleh perusahaan minyak Amerika padahal hukum negara Mexico menyebutkan bahwa segala mineral dan isi bumi berharga lainnya adalah milik negara yang berarti cadangan minyak di bawah tanah adalah wewenang negara juga, bukan Amerika. Pada tahun 1927, pemerintahan Calles membatalkan izin operasi perusahaan minyak Amerika yang menolak peraturan tersebut. Namun, setelah duta besar ultra sayap kanan Amerika untuk Meksiko digantikan oleh diplomat berpengalaman, kesepakatan antara dua pihak ini pun dapat tercapai.

Permasalahan yang lain adalah musuh lama Calles, Gereja Katolik, masih menjadi ganjalan baginya. Ia berniat untuk membereskan masalah ini dalam sekali pukul dengan membuat undang-undang "Hukum Reformasi KUHP" yang lebih dikenal dengan nama "Hukum Calles". Undang-undang ini membatasi hak-hak Gereja dalam kepemilikan properti seperti tanah dan hak-hak lain yang seharusnya dapat dinikmati oleh warga negara Mexico. Di lain pihak, Gereja menyebut Calles sebagai pengikut Freemason dan menuduh pemerintahannya terlibat dalam konspirasi Freemason untuk menghancurkan Gereja. Hal ini menimbulkan demonstrasi keagamaan besar-besaran terutama di wilayah yang lebih konservatif yang berlanjut dengan pecahnya Perang Cristero tahun 1926 sampai 1929.

Setelah Calles tidak lagi menjabat sebagai presiden, ia tetap Maximo jeve yang berarti penguasa terkuat, dibelakang tiga eksekutif berturut-turut antara 1928 dan 1934. Ini merupakan tahun transisi dari kelompok kaya, korupsi, perlambatan reformasi revolusioner, sinisme, dan depresi. Kebutuhan penegasan kembali komitmen revolusioner mengakibatkan penyusunan Rencana Enam Tahun di tahun 1934 dan terpilihnya Lazaro Cardenas sebagai presiden. Ketika Calles mengkritisi penanganan eksekutif baru atas permasalahan tenaga kerja, ia dipaksa untuk meninggalkan negaranya. Baru pada tahun 1941 ia diperbolehkan kembali ke Mexico dan tutup usia disana pada 19 Oktober 1945.

Profil

  • Nama Lengkap

    Plutarco Elias Calles

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Tidak Beragama

  • Tempat Lahir

    Guaymas, Sonora

  • Tanggal Lahir

    1877-09-25

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

    Mexico

  • Ayah

    Plutarco Elias

  • Ibu

    Maria de Jesús Campuzano

  • Istri

    Natalia Chacon Amarillas

  • Biografi

    Plutarco Elias Calles lahir di Guaymas, Sonora pada tahun 1877. Ia adalah Presiden Meksiko tahun 1924-1928, tetapi ia terus berkuasa pada 1928-1935. Periode ini dikenal sebagai "Maximato" . Calles dikenal karena penindasan yang dilakukannya kepada umat Katolik yang nantinya mengarah pada Perang Cristero, sebuah perang saudara antara pemberontak dan pasukan pemerintah Katolik, dan untuk mendirikan Partido Revolucionario Nacional (Partai Revolusioner Nasional). Partai ini akhirnya bertransformasi menjadi  Partai Revolusioner Institusional (PRI) yang memerintah Meksiko selama lebih dari 70 tahun.

    Calles berasal dari keluarga yang serba kekurangan. Empat tahun setelah kelahirannya, ia menjadi seorang yatim-piatu. Calles mendapatkan nama keluarga "Calles" dari nama pamannya yang mengasuh dirinya setelah kematian sang ibu. Ia dibesarkan dalam atmosfer yang antipati terhadap Gereja Katolik. Itulah sebabnya, ketika ia menjabat sebagai presiden, Calles melakukan berbagai tindakan yang bersifat menyerang kepada para pemeluk dan pemuka agama Katolik. Ketika menjadi seorang pemuda, ia melakukan banyak pekerjaan yang berbeda untuk menghasilkan uang mulai dari bartender hingga guru sekolah. Dukungannya terhadap Francisco Madero membuatnya menduduki posisi sebagai komisaris polisi, dan berkat kemampuannya untuk beraliansi dengan partai pemenang, ia berhasil naik pangkat dengan sangat cepat hingga ke posisi Jenderal pada tahun 1915.

    Setelah menjadi Jenderal, pada tahun yang sama ia diangkat menjadi Gubernur Konstitusional Sonora. Kepiawaian Calles dalam beretorika radikal mampu menutupi maksud dari peraturan yang dibuatnya, yaitu memsosialisasikan pertumbuhan kapitalsme nasional Meksiko. Tahun 1919, Presiden Carranza mempromosikan Calles sebagai Menteri Perdagangan, Industri, dan Tenaga Kerja. Namun, Calles lagi-lagi menggunakan kelihaiannya untuk mendekati pihak yang lebih kuat yaitu Alvaro Obregon. Bersama Obregon, ia menjatuhkan Presiden Carranza. Pada masa pemerintahan Obregon, Calles didaulat menjadi Menteri Urusan Dalam Negeri (1920). Ia kemudian bergabung dengan Partai Pekerja dan akhirnya memenangkan kursi kepresidenan tahun 1924.

    Sebagai Presiden, ia mendirikan beberapa bank yang bertujuan untuk membantu petani dan pedagang miskin di negara tersebut. Ia pun mendirikan "Banco de Mexico" yang merupakan bank terbesar di Mexico. Perjalanannya keliling Eropa membuat Calles mengenal gerakan demokrasi sosial yang pada saat kembali ke Mexico, ia menerapkan ide tersebut dengan mengambil langkah untuk mengubah Undang-Undang Pertanahan. Pada saat itu, lahan-lahan di Mexico dikuasai oleh sekelompok kecil tuan tanah berkuasa yang kaya raya. Selain masalah tanah, pemerintahan Calles juga berhasil membujuk bank-bank asing maupun dalam negeri untuk melunasi hutang Meksiko yang sangat banyak. Calles juga sukses mereformasi hukum pidana dan perdata negara.  

    Administrasi Calles berkonflik dengan pihak Amerika dalam beberapa hal, salah satunya adalah kepemilikan sejumlah besar minyak negara oleh perusahaan minyak Amerika padahal hukum negara Mexico menyebutkan bahwa segala mineral dan isi bumi berharga lainnya adalah milik negara yang berarti cadangan minyak di bawah tanah adalah wewenang negara juga, bukan Amerika. Pada tahun 1927, pemerintahan Calles membatalkan izin operasi perusahaan minyak Amerika yang menolak peraturan tersebut. Namun, setelah duta besar ultra sayap kanan Amerika untuk Meksiko digantikan oleh diplomat berpengalaman, kesepakatan antara dua pihak ini pun dapat tercapai.

    Permasalahan yang lain adalah musuh lama Calles, Gereja Katolik, masih menjadi ganjalan baginya. Ia berniat untuk membereskan masalah ini dalam sekali pukul dengan membuat undang-undang "Hukum Reformasi KUHP" yang lebih dikenal dengan nama "Hukum Calles". Undang-undang ini membatasi hak-hak Gereja dalam kepemilikan properti seperti tanah dan hak-hak lain yang seharusnya dapat dinikmati oleh warga negara Mexico. Di lain pihak, Gereja menyebut Calles sebagai pengikut Freemason dan menuduh pemerintahannya terlibat dalam konspirasi Freemason untuk menghancurkan Gereja. Hal ini menimbulkan demonstrasi keagamaan besar-besaran terutama di wilayah yang lebih konservatif yang berlanjut dengan pecahnya Perang Cristero tahun 1926 sampai 1929.

    Setelah Calles tidak lagi menjabat sebagai presiden, ia tetap Maximo jeve yang berarti penguasa terkuat, dibelakang tiga eksekutif berturut-turut antara 1928 dan 1934. Ini merupakan tahun transisi dari kelompok kaya, korupsi, perlambatan reformasi revolusioner, sinisme, dan depresi. Kebutuhan penegasan kembali komitmen revolusioner mengakibatkan penyusunan Rencana Enam Tahun di tahun 1934 dan terpilihnya Lazaro Cardenas sebagai presiden. Ketika Calles mengkritisi penanganan eksekutif baru atas permasalahan tenaga kerja, ia dipaksa untuk meninggalkan negaranya. Baru pada tahun 1941 ia diperbolehkan kembali ke Mexico dan tutup usia disana pada 19 Oktober 1945.

  • Pendidikan

  • Karir

    • Komandan Militer (1915)
    • Gubernur Konstitusional Sonora (1915-1919)
    • Menteri Perdagangan, Industri, dan Tenaga Kerja (1919)
    • Menteri Dalam Negeri (1920-1924)
    • Presiden dari Partai Laborist (1924-1928)

  • Penghargaan

    • Penerima Medali Merit dari Kepala Ritus Skotlandia Meksiko Freemasonry (28 Mei 1926)

Geser ke atas Berita Selanjutnya