Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Peter Cooper

Profil Peter Cooper | Merdeka.com

Peter Cooper adalah seorang penemu, pengusaha, dan seorang idealis yang lahir di New York City, 12 Februari 1791. Berawal dari keinginannya untuk mengubah nasib, pria yang akrab disapa Cooper ini kemudian mengambil cara untuk magang dengan bekerja di berbagai jenis tempat di usianya yang relatif muda, tujuh belas tahun.
Sebut saja toko kelontong, pembuat lemari, pembuat topi, penjual bir adalah beberapa jenis pekerjaan yang pernah ia lakoni sebelum akhirnya menjadi pengusaha kaya raya beberapa tahun kemudian.
Keberhasilan memang bermula dari bagian terendah dari suatu hal. Ungkapan inilah yang sesuai dengan kehidupan Cooper. Tak sampai lima belas tahun bekerja sebagai pekerja biasa ia sudah mempunyai pabrik mebel, bahan makanan, dan sebuah pabrik pembuat lem. Melalui perusahaan lem yang ia patenkan pada tahun 1830 dan perluasan perusahaan seperti mendirikan perusahaan semen, gelatin, isinglass, Cooper mulai menimbun pundi-pundi hartanya hanya dalam kurun waktu dua tahun. Saat itu, ia berhasil menjadi produsen tunggal dan utama yang menyediakan bahan-bahan kebutuhan yang banyak dibutuhkan. Tak hanya perusahaan pembuatan lem yang mendapatkan hak paten, berselang lima belas tahun, perusahaan gelatinnya mendapatkan hak paten dan pada tahun 1895 hak paten tersebut dibeli oleh sebuah produsen sirup obat batuk dan berganti nama menjadi Jell-O yang fenomenal sepeninggal Cooper.
Di tengah kesibukan membangun usahanya, pada tahun 1827, Cooper telah merancang sebuah mesin uap yang diberi nama Tom Thumb. Saat itu, ia telah berhasil menepis dugaan-dugaan meragukan yang banyak dilontarkan masyarakat lantaran mesin uap dianggap tidak mungkin bisa melaju di kontur jalanan Baltimore yang berkelok-kelok. Berbekal keberhasilannya dalam menemukan mesin uap, harapan masyarakat Baltimore rupanya dengan cepat terkabul karena setelah penemuan Cooper tersebut pemerintah Baltimore segera membuat perlintasan kereta api di tengah kota.
Menjabat sebagai pengusaha kelas atas rupanya tidak membuat Cooper melupakan minatnya untuk menangani dan berkecimpung di dunia pendidikan. Hingga pada tahun 1853, Cooper mendirikan sebuah foundation yang ia beri nama Cooper Union for the Advancement of Science and Art. Hingga saat ini, perguruan tinggi yang selesai dibangun pada tahun 1856 ini diakui sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di bidang arsitektur dan seni. Di sana, Cooper memberlakukan sistem bebas pembayaran hingga kini.
Sukses menjabat sebagai pengusaha kaya raya yang tetap berpenampilan sederhana dalam keseharian, Cooper mulai merambah ke bidang politik. Pada tahun 1840, ia terpilih menjadi anggota dewan Kotapraja New York City. Tidak banyak mengenyam bangku pendidikan bukan berarti tidak bisa bergabung dengan organisasi yang dapat meningkatkan kemampuan bernegosiasi. Serius menggeluti dunia politik, Cooper bahkan sempat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1876 namun tidak berhasil memenangkannya.
Cooper meninggal pada tanggal 4 April 1883 di usianya yang ke 92 tahun. Ia dimakamkan di Green-Wood Cemetery, Brooklyn, New York.

Riset dan analisa oleh Umi Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    Peter Cooper

  • Alias

    Cooper

  • Agama

  • Tempat Lahir

    New York City

  • Tanggal Lahir

    1791-02-12

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Istri

    May David Wait

  • Biografi

    Peter Cooper adalah seorang penemu, pengusaha, dan seorang idealis yang lahir di New York City, 12 Februari 1791. Berawal dari keinginannya untuk mengubah nasib, pria yang akrab disapa Cooper ini kemudian mengambil cara untuk magang dengan bekerja di berbagai jenis tempat di usianya yang relatif muda, tujuh belas tahun.
    Sebut saja toko kelontong, pembuat lemari, pembuat topi, penjual bir adalah beberapa jenis pekerjaan yang pernah ia lakoni sebelum akhirnya menjadi pengusaha kaya raya beberapa tahun kemudian.
    Keberhasilan memang bermula dari bagian terendah dari suatu hal. Ungkapan inilah yang sesuai dengan kehidupan Cooper. Tak sampai lima belas tahun bekerja sebagai pekerja biasa ia sudah mempunyai pabrik mebel, bahan makanan, dan sebuah pabrik pembuat lem. Melalui perusahaan lem yang ia patenkan pada tahun 1830 dan perluasan perusahaan seperti mendirikan perusahaan semen, gelatin, isinglass, Cooper mulai menimbun pundi-pundi hartanya hanya dalam kurun waktu dua tahun. Saat itu, ia berhasil menjadi produsen tunggal dan utama yang menyediakan bahan-bahan kebutuhan yang banyak dibutuhkan. Tak hanya perusahaan pembuatan lem yang mendapatkan hak paten, berselang lima belas tahun, perusahaan gelatinnya mendapatkan hak paten dan pada tahun 1895 hak paten tersebut dibeli oleh sebuah produsen sirup obat batuk dan berganti nama menjadi Jell-O yang fenomenal sepeninggal Cooper.
    Di tengah kesibukan membangun usahanya, pada tahun 1827, Cooper telah merancang sebuah mesin uap yang diberi nama Tom Thumb. Saat itu, ia telah berhasil menepis dugaan-dugaan meragukan yang banyak dilontarkan masyarakat lantaran mesin uap dianggap tidak mungkin bisa melaju di kontur jalanan Baltimore yang berkelok-kelok. Berbekal keberhasilannya dalam menemukan mesin uap, harapan masyarakat Baltimore rupanya dengan cepat terkabul karena setelah penemuan Cooper tersebut pemerintah Baltimore segera membuat perlintasan kereta api di tengah kota.
    Menjabat sebagai pengusaha kelas atas rupanya tidak membuat Cooper melupakan minatnya untuk menangani dan berkecimpung di dunia pendidikan. Hingga pada tahun 1853, Cooper mendirikan sebuah foundation yang ia beri nama Cooper Union for the Advancement of Science and Art. Hingga saat ini, perguruan tinggi yang selesai dibangun pada tahun 1856 ini diakui sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di bidang arsitektur dan seni. Di sana, Cooper memberlakukan sistem bebas pembayaran hingga kini.
    Sukses menjabat sebagai pengusaha kaya raya yang tetap berpenampilan sederhana dalam keseharian, Cooper mulai merambah ke bidang politik. Pada tahun 1840, ia terpilih menjadi anggota dewan Kotapraja New York City. Tidak banyak mengenyam bangku pendidikan bukan berarti tidak bisa bergabung dengan organisasi yang dapat meningkatkan kemampuan bernegosiasi. Serius menggeluti dunia politik, Cooper bahkan sempat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1876 namun tidak berhasil memenangkannya.
    Cooper meninggal pada tanggal 4 April 1883 di usianya yang ke 92 tahun. Ia dimakamkan di Green-Wood Cemetery, Brooklyn, New York.

    Riset dan analisa oleh Umi Hasan

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya