Zein Anggawi anggota drum band tertua di Pekalongan raih rekor MURI

Merdeka.com - Walaupun sudah berumur 81 tahun, namun Zein Anggawi tetap semangat menjadi seorang mayoret drum band Mahad Islam Pekalongan, Jawa Tengah. Atas dedikasinya tersebut, dirinya beri penghargaan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia sebagai Mayoret Tertua yang masih aktif.

Piagam penghargaan diserahkan saat puncak acara Ta'sis Perguruan Mahad Islam ke 73, Minggu siang (8/11).

Salah satu penggagas dan Ketua Panitia acara Ta'sis Perguruan Mahad Islam, Muh Maretan mengungkapkan, Zein Anggawi memang aktif menjadi mayoret sejak 1962 hingga sekarang.

"Beliau menjadi mayoret pasca lulus dari (SMA) Mahad. Setelah jadi alumni, rutin tampil setiap tahun sampai sekarang saat ta'sis," ucap Muh.

Sehingga Zein sudah 53 tahun menjadi Mayoret hingga umurnya sekarang 81 tahun. Setiap tahun tampil terus, setiap Ta'sis Mahad digelar setiap tahun.

Dibeberkan lebih lanjut oleh Muh, pihaknya memang sengaja mengajukan ke MURI terkait prestasi tersebut. Walaupun dengan banyak syarat dan ketentuan, akhirnya disetujui. Setelah dilakulan berbagai proses verifikasi.

Diungkapkan lebih lanjut, dalam acara Ta'sis Perguruan mahad Islam ke 73 kali ini, pihaknya seperti sudah menjadi tradisi akan mempertunjukkan pagelaran drum band. Yang diikuti 12 drum band dari SD, SMP, SMA Perguruan Mahad Pekalongan dan alumni Mahad Islam, Minggu (8/11) sore.

Selain nanti dihadiri pengurus MURI, turut dihadiri ketua drum band Indonesia dan pengurus drum band se-Jateng.