Zainal Arifin diringkus polisi saat hendak jual ineks
Merdeka.com - Kedapatan hendak menjual ineks saat malam tahun baru, Zainal Arifin (57) diciduk polisi. Dari tangan pelaku diamankan 142 butir ineks tanpa logo.
Pelaku diringkus Ditres Narkoba Polda Sumsel di rumahnya di Jalan Mayor Zen, Lorong Badai, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Kamis (31/1) pukul 21.30 WIB.
Tersangka yang bekerja sebagai penjaga malam itu mengaku barang haram tersebut didapat dari seorang bandar berinisial FR yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi. Sudah satu bulan terakhir dia menjadi pengedar dengan keuntungan Rp 40.000 per butir.
"Sebulan ini sudah tiga kali ambil ineks. Sebutir saya jual Rp 200.000, untungnya Rp 40.000," ungkap tersangka Zainal di Mapolda Sumsel, Senin (4/1).
Biasanya, tersangka menjual ineks ke pemuda yang menonton hiburan orgen tunggal di sekitar rumahnya. Dia mengaku, pesanan meningkat saat malam tahun baru. "Tadinya mau dijual untuk malam tahun baruan, banyak yang pesan, tapi keburu ditangkap," ujarnya.
Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Syahril Musa menuturkan, sudah sejak lama tersangka masuk daftar target operasi. Setelah mendapat informasi keberadaan tersangka, petugas langsung melakukan penggerebekan dan mendapati 142 butir ineks yang dibungkus menjadi 12 bungkus klip kecil warna coklat dan tiga bungkus klip kecil warna hijau yang disimpan di kamar tersangka.
"Tersangka ini pemain lama di Sungai Lais, sasarannya memang penonton orgen tunggal. Malam penangkapan dia berencana menjualnya lagi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKoper di beli dengan menggunakan uang perusahaan yang dipegang korban.
Baca SelengkapnyaErick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaTimnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan dengan sengaja menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya.
Baca Selengkapnya