Yogyakarta Rawan Konflik, Kapolda Optimis Pemilu 2019 Berjalan Lancar
Merdeka.com - Wilayah DIY disebut sebagai salah satu wilayah dengan kerawanan tinggi. Hal ini tertuang dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY.
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya dengan memersiapkan 3/4 personelnya untuk melakukan pengamanan pemilu 2019 di DIY.
Dia menerangkan jika dirinya berterimakasih atas penilaian Bawaslu terhadap tingkat kerawanan pemilu di wilayah Polda DIY. Adanya penilaian dari Bawaslu itu membuat dirinya beserta jajaran Polda DIY bisa melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan kerawanan penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Yogyakarta masuk daerah rawan menurut indeks kerawanan pemilu. Iya ini antisipasi bersama lebih bagus dibilang begitu daripada nanti dibilang aman malah terjadi apa-apa. Gesekan ditiap pemilu itu pasti ada dan kita tahu semualah. Artinya bawaslu juga menilai indeks kerawanan di Jogja perlu dicermati dan saya berterimakasih soal itu," katanya di Mapolres Gunungkidul, Selasa (5/2).
Dofiri menilai, saat ini jumlah personel di Polda DIY masih mencukupi untuk melakukan pengamanan jalannya Pemilu 2019. Dia menyebut jika selama proses Pemilu 2019 baru 3/4 kekuatan Polda DIY yang diterjunkan.
"Personel saya kira sudah cukup. Kita mengarahkan anggota tidak seluruhnya baru beberapa. Saat kampanye terbuka 3/4 kekuatan akan diturunkan dan InsyaAllah cukup. Kalaupun ada backup dari pusat ada," jelasnya.
Dia mengungkapkan jika nantinya personel Polda DIY juga akan bersinergi dengan anggota TNI. Dofiri menjelaskan, sinergisitas antara TNI dan Polri ini mampu mengatasi kerawanan Pemilu 2019 di DIY.
Dofiri menambahkan, pihaknya pun terus melakukan pendekatan kepada masyarakat guna memastikan agar Pemilu 2019 bisa terselenggara dengan baik. Sejumlah kegiatan pun digelar Polda DIY dengan melibatkan masyarakat. Salah satu kegiatan yang akan digelar adalah tabligh akbar.
"Masyarakat butuh tabligh akbar. Ini karena ibarat manusia itu seperti mesin yang diforsir terus menerus sehingga menjadi panas. Tabligh akbar seperti ini untuk menyejukkan masyarakat kembali untuk menjaga toleransi dan kerukunan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaPOM TNI dan Propam Polri menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) tahun anggaran (TA) 2024
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya