Wilayah Zona Merah Covid-19 Menurun, Satgas Ingatkan Jangan Lengah
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, melaporkan perkembangan peta zonasi risiko Covid-19 tingkat kabupaten atau kota pada periode 27 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi menurun signifikan dibandingkan periode 20 sampai 26 Desember 2020.
"Jika pada minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten atau kota (masuk zona merah), maka pada minggu ini jumlahnya menurun menjadi 54. Tentunya ini adalah berita yang baik," katanya, Rabu (6/1).
Kabar baik lainnya ialah jumlah daerah yang masuk zona kuning atau risiko rendah meningkat. Yakni dari 49 pada dua pekan sebelumnya menjadi 57 kabupaten atau kota dalam sepekan terakhir.
Wilayah pada zona hijau tidak ada kasus baru, dalam sepekan terakhir juga meningkat dari 8 menjadi 11 kabupaten atau kota. Sementara wilayah pada zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten atau kota.
Meski demikian, Wiku menyebut zona oranye atau risiko sedang masih dihuni mayoritas kabupaten atau kota di Indonesia. Bahkan, jumlahnya mengalami peningkatan dari sebelumnya 377 menjadi 388 kabupaten atau kota.
"Penting untuk diketahui, bahwa zona oranye atau risiko sedang ini bukanlah zona aman. Apabila pimpinan daerah dan masyarakat harus lengah, maka zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk menuju zona risiko tinggi," tegasnya.
Wiku meminta para pimpinan daerah memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan pelayanan kesehatan di wilayahnya masing-masing. Sehingga kasus dapat ditekan dan daerah dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTanggal dan kota yang dikategorikan berdasarkan tanggal paling awal hingga mendekati jadwal di Indonesia, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Prabumulih menonaktifkan Bidan ZN dari jabatan Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, setelah dia diduga melakukan malapraktik.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya