Wasekjen PKB bantah Agus menjadi eksperimen politik poros Cikeas
Merdeka.com - Wasekjen PKB Daniel Johan membantah penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI Jakarta adalah eksperimen politik poros Cikeas. Daniel menegaskan nama Agus dipilih karena melihat kelebihan dan kualitasnya yang dinilai terbaik dari semua tokoh yang dipertimbangkan.
"Kalau PKB sih enggak eksperimen ya. Karena nama Agus muncul dan kemudian ada pembahasan kelebihan dari calon yang ada, disepakati Agus terbaik," kata Daniel kepada merdeka.com, Senin (26/9).
Meski begitu, Daniel mengakui penunjukan Agus-Sylviana adalah sebuah kejutan dan menimbulkan keraguan publik. Oleh karena itu, penting bagi Agus-Sylviana untuk menjawab dan membuktikan mereka memang pantas menjadi pemimpin alternatif bagi Jakarta.
"Langkah awal munculnya nama Agus yang menimbulkan kejutan merupakan hal baik yang menimbulkan banyak pertanyaan, dan itu harus dijawab Agus-Sylviana bahwa mereka adalah alternatif terbaik yang dibutuhkan masyarakat DKI," terangnya.
Ditambahkannya, agar mendapat kepercayaan publik, pasangan Agus-Sylviana juga harus memaparkan konsep pembangunan dan gaya kepemimpinan yang berbeda dari Ahok-Djarot. Semisal, kebijakan yang mengedepankan pendekatan yang lebih humanis dan ramah.
"Agus-Sylviana harus memaparkan konsep pembangunan dan kepemimpinan alternatif yang membedakan dengan incumbent Ahok yang suka gusur, tidak ramah dengan rakyat kecil dan marah-marah, arogan," tegasnya.
"Harus jelaskan konsep mau dibawa ke mana Jakarta. Bagaimana nasib warga Jakarta lima tahun ke depan, dan bagaimana mewujudkan kepemimpinan yang bersih dan ramah bagi warga Jakarta," pungkas Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.
Sebelumnya diketahui, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur sebagai eksperimen politik. Dia mengatakan diusungnya nama Agus menunjukkan poros Cikeas kesulitan mencari lawan tangguh bagi petahana.
"Parpol kesulitan mencari lawannya Ahok, makanya mereka mencari wajah baru. Untuk sosok yang terlanjur disosialisasikan ternyata elektabilitasnya tidak terlalu meningkat dan diperkirakan akan sulit berkembang, jadi lebih baik mencari wajah baru, melakukan eksperimen politik," kata Qodari di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaPolitikus Anak Eks Jenderal Peraih Adhi Makayasa Bagikan Momen Akrab Bareng Sang Ayah, 'Tak Gengsi Makan di Pinggir Jalan'
Begini momen akrab politikus anak eks jenderal peraih Adhi Makayasa makan bakmi jawa bareng keluarga di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAnies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori
Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaContoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos
Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaJenis Pelanggaran Pemilu Menurut UU dan Penanganannya, Ini Penjelasannya
Pemahaman mengenai jenis pelanggaran pemilu dan penanganannya sangat penting dalam tahun politik ini.
Baca SelengkapnyaAnies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca Selengkapnya