Merdeka.com - Kebijakan pemerintah melarang pakaian bekas impor membuat pedagang harap-harap cemas. Apalagi, aparat penegak hukum (APH) bersama pemerintah mulai ketat melakukan pengawasan.
Pedagang pakaian impor bekas di Pasar Terong Makassar, Masrian berharap impor cakar (pakaian bekas) tidak dihapuskan. Dia menganggap berjualan pakaian impor bekas adalah sumber penghasilannya selama ini.
"Kalau dari saya mungkin alangkah bagusnya kalau tidak dihapuskan. Karena kenapa? di sinikan termasuk biaya kehidupan masyarakat," kata dia.
Jika nantinya impor pakaian bekas dihapuskan, maka pedagang di Pasar Terong setengah mati untuk kembali mencari pekerjaan.
"Kalau dihapuskan cakar, orang-orang sekitar sini atau pedagang sekitar sini susah lagi untuk mencari pekerjaan yang baru. Ini sumber pendapatan masyarakat ada di sini," ujar dia.
Masriani yang sudah 10 tahun berjualan pakaian impor bekas itu berharap agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Dia menyebut dampaknya juga untuk masyarakat.
"Karena biasa pemerintah menganggap cakar itu terkadang ada dampak penyakit. Tapi selama ini tidak ada informasi seperti itu. Sudah pakai cakar ada penyakit. Selama ini belum ada yang ditimbulkan," kata dia.
Dia mengaku, berjualan pakaian cakar juga bisa membantu kalangan masyarakat ekonomi kelas bawah. Alasannya, masyarakat memiliki pilihan lain di saat tidak bisa membeli pakaian mahal.
"Sangat membantu karena masyarakat kalangan bawah itu pendapatan ekonominya sangat rendah. Tetapi dengan adanya cakar dia bisa membeli dengan harga yang lumayan murah dan kualitasnya juga bagus," tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbangsel), Nugroho Wahyu Widodo mengatakan hingga saat ini belum ditemukan impor pakaian bekas bukan hanya kali ini saja. Dia menyebut larangan tersebut sudah sejak lama.
"Tidak ada, karena pakaian bekas itu sudah dilarang sejak lama. Jadi kalau ada yang impor pasti akan dilakukan penindakan," kata dia.
Dia mengaku saat ini menguatkan fungsi pengawasan setelah adanya pernyataan Presiden Joko Widodo terkait larangan impor pakaian bekas. Ia menyebut akan dilakukan penindakan jika ditemukan impor pakaian bekas.
"Kami secara konsisten melakukan pengawasan dan penindakan jika ditemukan importasi pakaian bekas dari luar negeri ke wilayah Sulbagsel. Masih giat pengawasan dengan menguatkan fungsi intelijen dan patroli laut," ujar dia.
Terkait data penindakan impor pakaian bekas di wilayah Sulbangsel selama 2022, Nugraha mengaku tidak mengetahui. Dia beralasan tidak memegang data.
"Saya tidak hapal. Untuk data harus dilihat dulu," kata dia.
Advertisement
Sementara Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Nana Sudjana memerintahkan jajaran Kepolisian Resort dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) untuk mencegah masuknya pakaian impor bekas. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta adanya penindakan terhadap pakaian impor bekas.
Nana mengatakan jajarannya sudah menindaklanjuti perintah Kapolri dengan mengantisipasi masuknya pakaian impor bekas di wilayah Sulsel. Jika ditemukan ada pakaian impor bekas masuk di Sulsel akan langsung diproses
"Jadi kami tentunya akan menindaklanjuti ketika ada cakar (pakaian impor bekas) masuk ke perairan Sulawesi Selatan. Kami lakukan penindakan ya," ujar Nana.
Meski demikian, sebelum adanya perintah Kapolri, jajarannya sudah beberapa kali melakukan penindakan masuknya pakaian impor bekas. Penindakan dilakukan jika ditemukan adanya pelanggaran perdagangan.
"Jadi selama ini pun dari Polda Sulsel termasuk beberapa Polres juga melaksanakan hal yang sama. Kami menindaklanjuti dan akan memproses ketika ada barang masuk ke wilayah kami," kata dia.
"Jadi sifatnya sebenarnya tidak hanya ketika kami diperintah, tetapi beberapa waktu lalu pun kami sudah melakukan langkah-langkah represif ataupun tindakan adanya (pakaian) cakar tersebut," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Makassar, Arlin Ariesta mengaku pengawasan dilakukan pihaknya hanya terkait izin usaha. Untuk pengawasan peredaran pakaian bekas impor merupakan ranah APH.
"Tindak lanjut dari hulu sampai hilir, pertama koordinasi pintu masuk barangnya yg merupakan kewenganan instansi pemerintah pusat dan kalo di Pemda terkait aktivitas usaha akan dicek sesuai izin usaha," sebutnya.
Arlin mengatakan bahwa pihak yang bisa memastikan barang tersebut impor atau tidak hanya instansi Balai Pengawasan Tertib Niaga atau Kepabeanan. Pemkot Makassar tak punya otoritas menutup tempat usaha yang mengimpor pakaian bekas.
"Kalau instansi pemda itu aktivitas izin usaha yang akan dilakukan penegakan hukum dikoordinasikan dengan Pol PP dan pemerintah wilayah setempat," tutupnya. [gil]
Baca juga:
Gerus Industri Tekstil Lokal, Ridwan Kamil Dukung Larangan Impor Pakaian Bekas
Bisnis Pakaian Bekas di Bali Terbongkar, Polisi Sita Barang Bukti 117 Bal
Ma'ruf Amin: Impor Pakaian Bekas Membahayakan Industri Tekstil Kita
Zulhas Musnahkan Pakaian Bekas Impor Rp10 M di Sidoarjo: Komitmen Lindungi Konsumen
Polisi Gerebek Gudang Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen, Ratusan Karung Disita
Advertisement
Ganjar Siapkan BRIDA Dukung Riset Mahasiswa Kembangkan Kendaraan Hemat Energi
Sekitar 37 Menit yang laluImigrasi Mulai Sebarkan Panduan Berperilaku untuk Wisman di Bali
Sekitar 58 Menit yang laluKebakaran Rumah di Pulogadung, 90 Petugas Damkar Dikerahkan
Sekitar 1 Jam yang laluBanyak Dokter Tak Hadir, Pasien RSUZA Banda Aceh Menumpuk di Poliklinik
Sekitar 1 Jam yang laluTenggelam di Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Meninggal
Sekitar 1 Jam yang laluLuhut Minta LSM Diaudit: Banyak yang Gunakan Dana Tidak Jelas
Sekitar 1 Jam yang laluKaryawati Dibacok Begal di Bekasi, Polisi Bentuk Tim Kejar Pelaku
Sekitar 1 Jam yang laluAtasi Kemiskinan di Kendal, Ganjar Siapkan Bankeu hingga Hibah Sosial Rp94,6 M
Sekitar 2 Jam yang laluDPR: Insentif Pendanaan Bisa Jadi Strategi Tingkatkan Perempuan dalam Politik
Sekitar 2 Jam yang lalu60 Jenazah PMI Nonprosedural Dipulangkan ke NTT Sepanjang Januari-Juni 2023
Sekitar 2 Jam yang laluDiduga Kelelahan, Driver Ojol Meninggal Dunia di Shelter Stasiun Depok Baru
Sekitar 2 Jam yang laluLuhut Tegaskan Jokowi Tidak Ikut Campur Perseteruannya dengan Haris dan Fatia
Sekitar 2 Jam yang laluTata Kelola Manajemen ASN Pemkab Banyuwangi Raih Dua Penghargaan BKN Award
Sekitar 2 Jam yang laluMegawati Sindir Orang Tidak Akui Hari Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia
Sekitar 2 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 3 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 7 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 54 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami