Warga sempat keroyok salah satu polisi penembak bocah Angga
Merdeka.com - Mengetahui peluru yang dilepaskan mengenai seorang bocah hingga tewas, rombongan polisi yang mengejar pelaku narkoba langsung kabur. Satu di antara polisi tersebut sempat dikeroyok warga sebelum berhasil menyelamatkan diri.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, rombongan polisi yang berjumlah delapan orang tersebut terkesan tak peduli terhadap Rendi Anggara (10) yang tewas terkena peluru nyasar. Mereka meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
"Tadinya mereka (polisi) biasa saja sudah nembak itu. Habis itu mereka lari," ungkap Amsiah (50) warga setempat kepada merdeka.com, Sabtu (5/12).
Warga yang baru tahu ada bocah yang terkena tembakan langsung mengejar para polisi yang belum jauh dari lokasi. Beruntung, satu polisi berhasil ditangkap. Massa pun menghajarnya sampai babak belur.
Saat hendak mengamankan polisi tersebut, satu rekannya yang juga polisi melepaskan tembakan peringatan ke atas. Takut benar-benar ditembak, warga akhirnya mundur.
Polisi yang babak belur tersebut lari sempoyongan. Dia masuk angkot yang kebetulan melintas di depan lorong. "Rombongan itu terpencar waktu dikejar warga. Ada satu yang sempat dikeroyok. Dia lari pakai angkot di depan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rendi Anggara (10) terkena tembakan peluru nyasar saat bermain di teras rumahnya di Jalan Segaran, Gang Aida, RT 11, RW 04, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Bocah itu tewas di tempat dengan luka tembak di kepalanya bagian kiri dan otaknya keluar.
Keluarga yang mendengar tembakan itu langsung berhamburan keluar rumah dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Tak puas, korban dilarikan ke rumah sakit dengan harapan nyawanya bisa diselamatkan.
Dugaan sementara, tembakan tersebut berasal dari senjata api milik polisi yang sedang mengejar pelaku narkoba. Sebab, sebelum kejadian, datang rombongan polisi sekitar delapan orang yang berpakaian preman sekitar 15 meter dari lokasi. Lalu, dua orang polisi terlibat perkelahian dengan pelaku narkoba.
Pelaku narkoba yang belum diketahui identitasnya tersebut lari ke arah rumah korban. Korban saat itu bermain bersama tiga sepupunya di teras rumahnya.
Saat pelaku narkoba tersebut kabur, kedua polisi tersebut melepaskan empat kali tembakan. Satu tembakan mengenai etalase warung warga, dan satu tembakan lagi mengenai korban yang berada di balik seng pagar rumahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam, polisi langsung menangkap pelaku di kediamannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnya