Warga Samarinda Tangkap Pelaku Pelempar Kotoran Manusia ke Langgar
Merdeka.com - Candra Andika (34), warga Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, terluka parah usai diamuk massa. Dia diamuk lantaran ulahnya melempari Langgar di RT 35 dengan kotoran manusia.
Ketua RT 35, Pairin mengatakan, aksi pelemparan kotoran tersebut setidaknya sudah terjadi sebanyak lima kali. Sehingga warga mulai mengantisipasi aksi serupa kembali terjadi.
"Memang, warga heran dengan adanya teror kotoran manusia, sudah kelima kalinya ini. Terakhir, yang keenam, terjadi dini hari tadi sekitar jam 1.30 WIB. Akhirnya pelakunya ketemu," katanya, Kamis (28/11).
Dia menceritakan, pelemparan kotoran manusia kelima kalinya, terjadi Minggu (24/11) malam, sekitar pukul 22.35 Wita. Saat itu, masyarakat usai memperingati Maulud Nabi.
"Dari hasil berembug warga, disepakati melakukan pengawasan di sekitar Langgar. Artinya, selain ada warga sekitar, massa lain juga ikut mengawasi. Sampai, kami pasang CCTV baru mengarah ke jembatan dekat Langgar," ujarnya.
Bukan Warga Sekitar
Pengintaian warga berbuah hasil. Dari rekaman, pelaku terlihat mengetahui ada CCTV baru, dan berusaha menghindarinya sambil melemparkan batu ke teras Langgar.
"Selesai melempar, warga keluar, dan menangkap tangan pelaku. Ternyata, bukan warga kami, dan saya pun tidak kenal," ungkap Pairin.
Kala itu, Pairin menjelaskan, tidak bisa menahan emosi warga atas kelakuan pelaku pelemparan kotoran ke Langgar. Pelaku kemudian dibawa ke pos Siskamling.
Candra mengakui perbuatannya karena kesal hutang dengan seseorang yang tinggal tidak jauh dari Langgar. Pasalnya warga yang bernama Budiannur itu memiliki hutang Rp 15 juta dan tak urung dibayar.
"Dia sebutkan nama Budiannur. Memang, Budiannur warga saya. Tapi kan sudah 2 tahun ini dipenjara gara-gara kasus narkoba," ungkap Pairin.
Pelaku Sempat Dirawat di RSJ
Mengetahui Candra menjadi bulan-bulanan massa, pihak keluarga akhirnya hadir untuk menjemput. Dari kakak pelaku diketahui, ternyata Candra pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan saat ini tinggal dengan istrinya.
"Kami juga tanya ke pelaku, darimana mendapatkan kotoran manusia sampai ada 2 kantong plastik, dan 1 karung kecil. Ngakunya, itu kotoran tetangganya yang dia kumpulkan," ungkap Pairin.
Usai diamuk massa, aparat yang datang segera mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Hermina.
"Memang terluka parah di kakinya. Jadi warga berembug malam ini, apakah akan melaporkan resmi pelaku ke kepolisian. Ya itu tadi, alasan atau motif pelaku berbuat itu, masih jadi tanda tanya besar warga sampai sekarang ini," tutup Pairin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Tak Masalah Masyarakat Ambil Amplop dari Capres-Caleg, Tapi Coblos Sesuai Hati Nurani
Namun harus tetap teguh dan tangguh menghadapi setiap godaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenjelasan TNI Soal Warga Labuanbatu Meninggal Usai Ditahan Saat Hendak ke Masjid karena Ada Kunjungan Jokowi
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaHaru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaJadi Menantu Kesayangan, intip Momen Nia Ramadhani Bersama Mertua Saat Jalani Puasa Ramadhan-Keakraban Bersama Aburizal Bakrie Tuai Sorotan
Yuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca Selengkapnya