Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Korban Semeru Tolak Pindah ke Sumbermujur, Bupati Lumajang Cari Jalan Keluar

Warga Korban Semeru Tolak Pindah ke Sumbermujur, Bupati Lumajang Cari Jalan Keluar mobil tertimbun lumpur semeru. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq tetap menerima dan mendengarkan aspirasi warga yang menolak direlokasi ke Sumbermujur. Beberapa warga menginginkan lokasi lain sebagai tempat relokasi selain di Sumbermujur, yang sudah ditentukan.

"Kami sebagai Pemerintah hanya bisa memberi saran agar pindah ke tempat relokasi. Saya pelan-pelan menyampaikan dengan cara yang tentunya masyarakat bisa memahami," kata Thoriqul Haq dalam keterangan persnya, Senin (20/12).

Bupati Thoriq menggelar musyawarah bersama warga terdampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Candipuro. Musyawarah digelar di Kantor Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Minggu (19/12) malam.

Dalam musyawarah tersebut, Bupati menerima pendapat dari beberapa warga yang berada di zona merah yang tidak berkenan berpindah ke tempat relokasi yang berada di Sumbermujur.

Bupati Thoriq menjelaskan, lahan di Sumbermujur memiliki luas 81 hektare yang dapat digunakan relokasi. Luasan tersebut dianggap representatif untuk menampung 2.000 rumah lebih dalam satu kawasan.

Dalam kawasan dengan luasan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pembangunan fasilitas umum, seperti masjid, musala, sekolah, madrasah/TPQ, taman bermain anak dan sarana olah raga.

Sementara pilihan lahan di beberapa tempat lain memiliki luasan kurang dari 6 hektare. Sehingga lokasi di Sumbermujur dinilai lebih representatif dan mencukupi dengan kebutuhan sesuai jumlah pengungsi.

Cari Jalan Keluar

Bupati Thoriq menegaskan, bagi warga yang berkeinginan tempat relokasi selain di Sumbermujur, akan tetap diikhtiarkan untuk proses perizinannya ke Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sementara terkait proses tahapan relokasi di Sumbermujur akan tetap menjadi prioritas dengan segera dibangun Hunian Sementara (Huntara). Tempat tersebut juga dilengkapi sarana dasar yakni jaringan listrik, saluran air, akses jalan.

Sehingga masyarakat terdampak erupsi Semeru segera pindah tempat dari pengungsian ke hunian yang layak dan memulai berkehidupan baru bersama keluarga.

Bupati Thoriq menyampaikan terkait beberapa hal yang berkenaan dengan kebudayaan dan ekonomi di lokasi relokasi. Banyak saran dan masukan, termasuk kandang ternak terpadu dan aneka usaha kecil menengah yang dapat diproduksi di area relokasi.

"Tentu semua yang berkenaan dengan potensi yang terbaik untuk akses ekonomi akan kita ikhtiarkan untuk mereka semua menjadi sebuah tatanan baru, termasuk ekonomi baru di sekitar area relokasi atau pemukiman baru bagi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru," pungkasnya.

Turut mendampingi Bupati Thoriq, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Selain itu juga hadir Komandan Satgas Semeru, Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti dan Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A Wibowo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Cek 10 Hektare Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Jamin Aman Tak Ada Sengketa
AHY Cek 10 Hektare Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Jamin Aman Tak Ada Sengketa

Lokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Oleh karenanya, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupan

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dimutilasi dan Bagian Tubuh Ditawarkan ke Warga, Korban dan Suaminya Kerap Cekcok Sengit
Sebelum Dimutilasi dan Bagian Tubuh Ditawarkan ke Warga, Korban dan Suaminya Kerap Cekcok Sengit

Peristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat

Enam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.

Baca Selengkapnya
Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia
Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia

Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.

Baca Selengkapnya
Basarnas Temukan Jasad 2 Korban Banjir Bandang Luwu, Total Korban Jiwa 13 Orang
Basarnas Temukan Jasad 2 Korban Banjir Bandang Luwu, Total Korban Jiwa 13 Orang

Tim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang, Helikopter Dikerahkan Evakuasi Warga
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang, Helikopter Dikerahkan Evakuasi Warga

13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya