Warga bantu masak untuk hidangan pesta pasangan gay di Boyolali
Merdeka.com - Polres Boyolali, Jawa Tengah menerjunkan tim guna mencari data pesta mirip pernikahan pasangan gay di Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono menegaskan jika ditemukan unsur tindak pidana, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk mencari data di lokasi kejadian. Jika ditemukan atau ada indikasi pemalsuan identitas atau ada surat nikah, tentu akan kami proses," ujar Budi Sartono saat dihubungi merdeka.com, Minggu (11/10).
Dia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi tersebut. "Semua KTP asli, surat nikah, penghulu juga tidak ada. Warga juga belum ada yang resah, belum ada laporan. Mereka malah membantu masak untuk hidangan pesta," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada pasal yang bisa menjerat keduanya. Dia juga mengimbau kepada pasangan gay agar tidak melanggar aturan dan norma yang ada di Indonesia.
"Masak mereka langsung kita tangkap tanpa ada pasal atau peraturan yang mereka langgar. Kalau ada waria berduaan terus kita tangkap ya gimana nanti. Kan di Indonesia ini banyak sekali waria," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemandangan alam di kampung halaman Lesti Kejora begitu indah. Lesti diketahui berasal dari Cianjur.
Baca SelengkapnyaWalaupun umumnya terkait dengan gaya rambut pendek yang sederhana, sebenarnya terdapat banyak variasi gaya penataan rambut pria yang dapat dipilih.
Baca SelengkapnyaIntip yuk gaya para seleb Indonesia saat berliburan di luar negeri setelah Lebaran. Siapa saja mereka? Cek disini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca SelengkapnyaPesta adat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen ala masyarakat Suku Dayak Wehea ini sampai sekarang masih terus dilaksanakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaMeski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaBeberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca Selengkapnya