Wapres JK ajak negara Asia-Eropa bekerja sama tumpas akar terorisme
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengatakan Indonesia mengutuk segala bentuk tindakan teror yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan material. Bagi Indonesia, kata Wapres JK, terorisme menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan internasional.
"Karenanya, kita harus memperkuat kerjasama untuk mengatasi ancaman ini," tegasnya di KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 pada sesi Retreat di S9, Gedung Europa, Brussels, kemarin.
Selain itu, Wapres JK juga menekankan pentingnya mengatasi akar masalah penyebab terorisme dan radikalisme yang menurutnya berasal dari ketidakadilan politik, ekonomi dan sosial serta ketidakpastian. Seperti halnya kekerasan bersenjata dan intervensi militer secara sepihak. Kondisi ini, terang Wapres JK, secara sistematis mengikis kedaulatan suatu negara dan menghancurkan harapan suatu bangsa.
"Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan," paparnya.
Dengan demikian, harapan Wapres JK, mitra ASEM harus meningkatkan upaya untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam melawan terorisme. "Saya percaya bahwa konferensi tersebut adalah platform yang tepat untuk tujuan ini," ucapnya.
Sehingga kelanjutan konferensi tersebut akan memperkuat strategi anti terorisme di antara para mitra ASEM serta membuka peluang bagi upaya kerjasama konkret dalam perang melawan terorisme.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBarantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca Selengkapnya