Wanita yang Dicatut Namanya Sebarkan Konten Pembakaran Alquran Alami Trauma
Merdeka.com - Polisi mengungkapkan kondisi kesehatan wanita berinsial F saat ini dalam keadaan terguncang.
Identitas F dipakai untuk untuk membuat akun media sosial oleh mantan kekasihnya. Celakanya di akun tersebut, sang mantan mengunggah rekaman video pembakaran Alquran dan penghinaan terhadap Sang Pencipta.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Ardiyansah menerangkan, kejadian ini membuat F mengalami tekanan yang luar biasa yang berakibat pada kondisi kesehatannya.
"Kondisinya tentu trauma, apalagi konten tersebut diberitakan ulang oleh medsos yang lain," kata dia di Polres Metro Jaksel, Selasa (25/5/2021).
Azis menerangkan, F mendapatkan pendampingan psikologis untuk memperbaiki kondisi kesehatannya. Azis tak menyebut secara rinci, lembaga yang digandeng Satreskrim Polres Metro Jaksel untuk membantunya dalam kasus tersebut.
"Ya (F) dalam pendampingan," ujar di.
Pada kesempatan ini, Azis meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Azis mengingatkan ada undang-undang bagi siapa saja yang menyebarkan konten negatif di media sosial.
"Maka saya menghimbau kepada pemilik atau masyarakat jangan mengshare ulang konten tersebut. Karna konten tersebut tidak benar isinya, bahkan bisa menjadi masalah bagi orang yang namanya digunakan," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaLaporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya