Wali Kota Pontianak tuding Malaysia lakukan pembiaran pasok narkoba
Merdeka.com - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menduga ada kesan pembiaran oleh pihak Malaysia sehingga dengan mudah narkoba dalam jumlah besar masuk ke Kalimantan Barat.
"Katanya, di Malaysia peralatannya canggih, tetapi kenapa narkoba malah dalam jumlah besar bisa lolos melewati pintu resmi mereka," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa (7/6).
Sutarmidji menambahkan, harusnya kalau memang benar mereka (Malaysia) memiliki peralatan canggih, kenapa sudah beberapa kali pengiriman narkoba dalam jumlah besar bisa lolos dari pemeriksaan mereka.
"Bisa saja itu dilakukan secara politik untuk melemahkan Indonesia. Harusnya hal tersebut yang perlu dipertanyakan kepada pihak Malaysia," tandasnya.
Sutarmidji menduga, malah pihak Malaysia yang sengaja memasukkan narkoba dalam jumlah besar tersebut. "Kalau masuknya melalui jalan-jalan tikus (jalan tidak resmi) masih bisa dipahami. Tetapi masuknya barang haram itu malah melalui pintu resmi," kata Sutarmidji.
Sebelumnya, Liaison Officer (LO) Malaysian Police Konsulat Malaysia di Pontianak, ASP Muhammad Ibrahim mengatakan, perbatasan Sarawak-Kalimantan Barat rawan terhadap penyelundupan narkoba.
"Permasalahan penyelundupan narkoba melalui pintu perbatasan tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, khususnya di Kalbar, tetapi juga menjadi perhatian serius pemerintah Malaysia," bebernya.
Menurutnya, kedua negara masih kurang fasilitas yang canggih untuk mendeteksi narkoba, khususnya yang masuk melalui perbatasan.
"Kami selalu berkoordinasi dengan yang di Kuching, kalau ada tangkapan di Kalbar, terkait masih lolosnya narkoba dalam jumlah banyak agar ditangani secara serius. Sehingga narkoba bukan hanya menyerang Kalbar saja, tetapi di Kuching juga," kata dia.
Seperti diberitakan Antara, negara bagian Sarawak salah satu pintu masuk transit narkoba sebelum dikirim keluar, narkoba kebanyakan masuk melalui kapal laut, yang berasal dari sejumlah negara tetangga khususnya Asia Tenggara.
"Di Malaysia untuk kasus narkoba ditangani secara serius, hanya memiliki lima gram narkoba saja, ancaman hukumannya mati," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca Selengkapnya