Wakil Ketua DPD RI tegaskan Indonesia harus jaga marwah
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Farouk Muhammad, menegaskan bahwa Indonesia harus menjaga marwah di hadapan Australia. Hal ini dikatakannya dalam menanggapi ketegangan hubungan Indonesia dan Australia yang kembali muncul seiring dugaan adanya materi yang melecehkan kedaulatan Indonesia dalam pelatihan militer Australia, Minggu (8/1) kemarin.
Farouk mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap menunjukkan ketegasan meskipun Australia telah meminta maaf, agar kejadian serupa tak lagi terulang.
"Indonesia harus tegas bersikap untuk memastikan bahwa Australia benar-benar berperilaku sebagai negara tetangga yang baik. Masih belum hilang dari ingatan kita bagaimana negara tetangga kita itu berani menyadap Presiden dan keluarganya," katanya.
Meskipun demikian, Ketua Majelis Percepatan Pembangunan Daerah (MPPD) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu juga mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dan Australia juga penting bagi kedua negara. Keduanya tergabung dalam MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea selatan, Turki dan Australia), kumpulan negara-negara emerging powers yang ada di G-20 di luar blok G-7 dan BRICS. Hubungan ekonomi keduanya juga penting bagi pertumbuhan kedua negara.
Selain itu, ada masalah-masalah kejahatan internasional seperti human trafficking dan persoalan imigran yang hanya bisa diselesaikan dengan kerja sama yang baik.
"Indonesia harus mengirim pesan yang jelas. Mari menjadi negara sahabat yang saling menghormati satu sama lain," pungkas Farouk.
Australia sendiri, melalui Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne, sudah menyatakan permohonan maaf secara resmi dan berjanji bahwa materi pelatihan yang menghina Indonesia akan segera diganti.
Menanggapi permohonan maaf tersebut, pemerintah Indonesia juga menunjukkan itikad baik untuk tidak memperpanjang ketegangan, meskipun tetap menunggu hasil investigasi mengenai pelecehan dari militer Negeri Kanguru tersebut.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaPeneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnya