Wakapolri 'warning' importir pangan setop penimbunan atau ditangkap
Merdeka.com - Polri dan Kementerian Pertanian menggerebek sebuah gudang di Merunda, Cilincing, Jakarta Utara. Di gudang itu ditimbun 182 ton bawang yang terdiri dari 128 ton bawang bombay impor, 54 ton bawang putih impor dan 193 palet cabai kering impor.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengingatkan para importir agar tak coba-coba berbuat curang dengan melakukan penimbunan terlebih jelang Ramadan dan Lebaran. Dia menegaskan Polri akan menindak tegas para perusahaan importir nakal yang melakukannya.
"Kita tidak akan berhenti. Satgas akan kita tambah untuk mem-back-up yang sudah ada. Karena kita tahu, sebentar lagi bulan puasa, kemudian Lebaran, di situlah permainan akan semakin marak. Oleh karenanya, saya ingatkan kepada para pemain atau para kartel, jangan lakukan itu lagi. Karena di manapun akan kita tindak, akan kita tangkap," tegas Wakapolri saat mengecek langsung lokasi penimbunan bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di lokasi, Rabu (17/5).
Wakapolri mengatakan, satu tahun terakhir telah dibentuk satgas khusus untuk menangani kartel pangan. Dia menyebut terungkapnya penimbunan 182 ton bawang putih ini adalah sebuah prestasi besar satgas.
"Keberhasilan pada pagi hari ini adalah sebuah keberhasilan besar yang dilakukan satgas kartel yang kita sebar ke seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian yang berhasil mengungkap penimbunan bawang putih tersebut hanya dalam waktu tiga hari setelah pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Pangan tersebut.
"Kita sepakat dengan Menteri Perdagangan harga maksimal Rp 38 ribu per kilo. Tetapi setelah kami cek di lapangan harga, harganya Rp 45 ribu. Berarti ada sesuatu, ada mungkin kartel dan seterusnya. Sehingga kami berkoordinasi dengan Satgas yang dibentuk Kepolisian," katanya.
Menurutnya, atas penemuan tersebut, pemerintah akan mencabut izin impor perusahaan tersebut. "Kami dengan Menteri Perdagangan sudah berkomunikasi tadi subuh. Karena kita bergerak jam 4 lewat, subuh tadi. Insya Allah izin impornya kami cabut," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaTips Hindari Kejahatan Digital Jelang Lebaran, OJK Malang Imbau Warga Ganti PIN Berkala dan Jangan Mudah Percaya Orang
Menjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspadai Penyakit Kronis Kambuh di Pekan Pertama Lebaran
Menyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Makassar Mulai Turun, Ini Sebabnya
Satgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca Selengkapnya